Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo: Fotonya Jelas, Massa Penggembok Kantor Golkar Itu AMPG

Kompas.com - 28/08/2019, 20:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, massa penggembok pagar dari luar di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat adalah anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).

Bambang mengatakan, berdasarkan foto-foto yang diterimanya, massa penggembok pagar tersebut anggota AMPG.

Bambang menanggapi Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus yang menyatakan massa penggembok Kantor Golkar bukan anggota AMPG.

"Kalau dia (Sekjen Golkar) menyatakan bukan anggota AMPG, foto-fotonya jelas itu AMPG. Barangkali pengetahuan Pak Sekjen yang mesti ditingkatkan untuk menilai apakah AMPG itu," kata Bambang saat ditemui di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Baca juga: Sekjen Golkar Sebut Massa Penggembok Pagar DPP Bukan Anggota AMPG

Bambang mengatakan, aksi penggembokan pagar itu disebabkan anggota AMPG dilarang keluar-masuk kantor oleh pengurus partai.

Ia pun mengingatkan agar para pengurus partai tak memunculkan benih-benih perpecahan di internal.

Bambang mengajak para pengurus untuk duduk bersama menyelesaikan hal tersebut serta mendorong digelarnya rapat pleno.

"Kami tidak ingin perpecahan tetapi mereka (pengurus partai) menciptakan perpecahan dan saya mengingatkan ini adalah partai dan mari kita duduk bersama secara baik-baik melalui mekanisme partai, rapat pleno, rapimnas itu jalannya dan tak ada yang perlu ditakutkan," papar dia. 

Sebelumnya, massa berseragam AMPG mengunci akses utama masuk-keluar Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, sejak Minggu (25/8/2019) dini hari.

Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Nofel Hilabi mengatakan, pengurus dan anggota AMPG menggembok akses utama ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Minggu dini hari, karena kecewa tak kunjung diizinkan masuk ke dalam kantor DPP.

Baca juga: Diduga Palsukan Surat, Wasekjen dan Ketua DPP Golkar Dilaporkan ke Polisi

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus sebelumnya mengatakan, massa penggembok pagar dari luar di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat bukan dilakukan oleh anggota Angkatan Muda Partai Golkar ( AMPG).

Sebab, saat kejadian itu dirinya sedang bersama Ketua AMPG Ilham Permana di dalam Kantor DPP Partai Golkar.

"Ya orang dari luar mengunci kira-kira bagaimana. Kalau kami bilang, bukan AMPG," kata Lodewijk saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2019).

"Saya berada di dalam. Ketua AMPG ada di dalam, nah kira-kira siapa," ujar dia.

Baca juga: Golkar Persiapkan Kader untuk Jabat Wakil Ketua DPR

Lodewijk kemudian menyoroti aksi massa yang berseragam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) tersebut yang menuntut rapat pleno dan musyawarah nasional dipercepat.

Menurut dia, partai memiliki mekanisme yang panjang sebelum akhirnya memutuskan untuk menggelar munas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com