"Menurut saya, ibu kota baru berpeluang besar untuk dirancang dengan baik dan komprehensif sejak awal selain belajar dari pengalaman di Jakarta," kata dia.
Baca juga: Jokowi Pindahkan Ibu Kota, Fahri Hamzah Bilang Mohon Maaf Pak, Bukan Begitu Caranya...
Selanjutnya, Bappenas dan pemangku kepentingan terkait dinilai harus mampu secara cermat memilih aktor-aktor yang akan dilibatkan, misalnya mengumpulkan para ahli untuk membahas lebih jauh rencana pengembangan kota termasuk melibatkan sektor swasta dan masyarakat.
Pelibatan masyarakat secara aktif dipandang sangat penting, khususnya agar masyarakat juga memahami konsep ibu kota baru sehingga mampu mendukung pembangunan yang akan berjalan.
Untuk saat ini, menurut dia, setiap perencanaan termasuk pembuatan masterplan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah harus mulai dikawal.
Presiden Joko Widodo mengumumkan ibu kota baru berada di Kalimantan dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi.
Ia menyatakan bahwa keputusan ini dilakukan setelah pemerintah melakukan kajian intensif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.