Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Golkar Sebut Massa Penggembok Pagar DPP Bukan Anggota AMPG

Kompas.com - 26/08/2019, 19:37 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, massa penggembok pagar dari luar di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat bukan dilakukan oleh anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).

Sebab, saat kejadian itu dirinya sedang bersama Ketua AMPG Ilham Permana di dalam kantor DPP Partai Golkar.

"Ya orang dari luar mengunci kira-kira bagaimana. Kalau kami bilang, bukan AMPG," kata Lodewijk saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2019).

"Saya berada di dalam. Ketua AMPG ada di dalam, nah kira-kira siapa," ujar dia.

Baca juga: Ini Kronologi Penggembokan Kantor DPP Golkar Versi AMPG...

Lodewijk kemudian menyoroti aksi massa yang berseragam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) tersebut yang menuntut rapat pleno dan musyawarah nasional dipercepat.

Menurut dia, partai memiliki mekanisme yang panjang sebelum akhirnya memutuskan untuk menggelar munas.

"Sebelum munas, kami ada rapimnas, sebelum rapimnas kami ada rakornas, sebelum rakornas kami ada rapat pleno, sebelum pleno kami ada rapat harian, sebelum rapat harian ada rapat bapilu," ujarnya.

Baca juga: Sekjen Golkar Nilai GBHN Tak Perlu Dihidupkan

Lodewijk menjelaskan, pengurus DPP Partai Golkar tengah menunggu laporan dari Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) terkait hasil pelaksanaan Pileg 2019.

Kemudian, hasil laporan bapilu itu dibawa ke rapat pleno. Dengan demikian, masih ada rangkaian agenda sebelum munas.

"Selanjutnya juga karena kita kemarin juga pemilu dan ada pilkada bapilu juga yang harus membuat laporan. Jita tunggu ya dari sekarang kan belum ada penetapan dari KPU tentang hasil Pemilu 2019 ya," kata Lodewijk.

Konflik di tubuh Partai Golkar saat ini memang memanas.

Massa berseragam AMPG yang menuntut percepatan rapat pleno dan Musyawarah Nasional Partai Golkar mengunci akses utama masuk-keluar Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, sejak Minggu (25/8/2019) dini hari.

Sementara, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tetap pada sikapnya. Musyawarah nasional baru akan digelar pada Desember 2019.

Baca juga: Airlangga Sebut Dukungan Dirinya di Munas Sudah Capai 92 Persen

Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Nofel Hilabi mengatakan, pengurus dan anggota AMPG menggembok akses utama ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Minggu dini hari, karena kecewa tak kunjung diizinkan masuk ke dalam kantor DPP.

Padahal, mereka juga mengaku sebagai kader partai berlambang beringin itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com