Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli: MPR Isi Ketidakhadiran Negara saat Deideologisasi Pancasila Terjadi

Kompas.com - 16/08/2019, 10:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Haryanti Puspa Sari,
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebutkan MPR telah berinisiatif mengisi ketidakhadiran negara saat deideologisasi Pancasila terjadi di negeri ini.

Dalam pidato Pembukaan Sidang Tahunan MPR 2019 di Gedung DPR/MPR, Jumat (16/8/2019), Zulkfili menyebutkan bahwa langkah MPR tersebut adalah dengan melakukan pemantapan mental dan ideologi bangsa melalui kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI.

"MPR mengambil peran sebagai lembaga pengawal ideologi bangsa, karena terjadi de-ideologisasi Pancasila pasca reformasi," kata Zulkfili Hasan dalam pidatonya.

Baca juga: Ketua MPR: Tak Boleh Ada Rakyat yang Bodoh karena Tak Bisa Sekolah

Ia mengatakan, proses de-ideologisasi tersebut bisa dilihat dari beberapa hal, di antaranya adalah nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila semakin tergerus dalam fenomena globalisasi.

Termasuk juga nilai-nilai individualisme, liberalisme, dan ekstremisme yang seolah harus diterima sebagai standar nilai baru terbaik dalam pembangunan sistem politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Baca juga: Sidang Tahunan MPR, Zulkifli Hasan Mengulang-ulang Pernyataan soal Amandemen Terbatas

Selain itu, dicabutnya P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) dan dibubarkannya BP7 (Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) juga menjadi bentuk lain dari de-ideologisasi Pancasila.

"Lalu dilakukan juga penghapusan mata pelajaran Pancasila dari mata pelajaran pokok di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi," kata dia.

Menurut dia, kehadiran negara dan pemerintah untuk menyosialisasikan dan membina mental ideologi bangsa merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan.

Baca juga: Tutup Sidang Tahunan MPR, Ketua MPR Berpantun Dukungan untuk Jokowi

Dalam perkembangannya, kata dia, pemerintah akhirnya berhasil membentuk badan khusus bernama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2018.

"Hal ini menunjukkan komitmen kuat Presiden Joko Widodo dalam menjaga ideologi bangsa sehingga ada dua lembaga yang bertugas melakukan upaya pemantapan mental ideologi bangsa, yaitu MPR dan BPIP," kata dia.

Kolaborasi dan sinergitas kedua lembaga ini disebutkan dia akan mengoptimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam mempertahankan ideologi bangsa.

Kompas TV Ketua MPR Zulkfili Hasan mengajak masyarakat menerima hasil Pemilihan Umum 2019 secara ikhlas. Zulkfli Hasan mengatakan, Pemilu mesti dipahami sebagai kompetisi antarsaudara sebangsa dan se-Tanah Air.<br /> Sehingga, apa pun hasilnya, merupakan kemenangan bagi seluruh masayrakat Indonesia. Zulkifli Hasan pun meminta masyarakat kembali merajut persatuan setelah sempat terpecah akibat perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2019 lalu.<br /> <br /> Dalam pidatonya, Ketua MPR Zulkifli juga memberi selamat kepada pasangan Joko Widodo-Ma&#39;ruf Amin sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih. Sedangkan, Zulkifli menyampaikan terima kasih kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang disebutnya telah menunjukkan sikap negarawan. #SidangTahunanMPR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com