Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Jabatan Menteri, Tjahjo Sebut Tergantung Megawati dan Jokowi

Kompas.com - 15/08/2019, 12:57 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pamit usai melantik pejabat di lingkungan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (15/8/2019).

Pamitnya Tjahjo sebagai mendagri itu dikarenakan masa jabatannya akan segera selesai.

"Ya karena masa Kabinet Kerja I tinggal 1,5 bulan, saya kira seluruh kementerian-lembaga pamit untuk periode sekarang ini. Untuk selanjutnya ya jangan tanya saya," ujar Tjahjo saat ditanya mengapa ia pamit.

Baca juga: Tjahjo Kumolo: Mohon Maaf, Ini Pamitan Saya Resmi...

Tjahjo mengaku hingga kini tak mengetahui apakah akan kembali dipilih menjadi menteri di kabinet selanjutnya atau tidak. 

Menurut dia, hal itu akan ditentukan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P). 

"Saya kan nurut instruksi. Apa kata Bu Mega, "Tjahjo cukup" ya siap cukup. Pak Jokowi mengatakan cukup, ya siap cukup. Mau ditugaskan kemana? Ya siap," kata politisi PDI-P ini.

Tjahjo mengatakan, sebagai orang partai, ia akan patuh dan taat pada keputusan partai. Apa yang ia kerjakan nanti, kata dia, akan sangat tergantung dengan putusan partai itu.

"Kepada bu Mega, masih mengusulkan saya atau tidak. Kalau partai tidak mengusulkan saya, ya Pak Jokowi kemungkinan tidak mengambil saya. Atau proses-proses yang saya kira mewakili partai politik yang tentunya Pak Jokowi akan mendengar pimpinan partai politiknya," terang dia.

Baca juga: Tjahjo Sebut Pernyataan Jokowi soal Izin FPI Jadi Peringatan ke Ormas

Tidak hanya itu, menurut dia, yang bisa mengusulkan siapa saja anggota kabinet yang dapat mendampingi presiden adalah partai politik. Namun keputusan tetap akan ada di tangan Jokowi.

"Beda dengan profesional, itu hak sepenuhnya, hak prerogatif Bapak Presiden untuk menentukan siapa orangnya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com