JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memiliki beberapa catatan untuk memastikan kesuksesan Pemilihan Umum 2019 yang akan berlangsung pada 17 April 2019.
Sembilan poin dalam catatan tersebut disampaikannya saat acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kewaspadaan Nasional dalam rangka penyelenggaraan Pemilu 2019 di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Rabu (27/3/2019).
Tjahjo mengatakan, pemilu adalah agenda negara yang harus sukses.
"Pemilu ini ajang lima tahunan sesuai amanat konstitusi, karenanya ini agenda rutin yang harus dijamin kesuksesannya," kata Tjahjo.
Baca juga: Ini Tiga Jenis Serangan Siber pada Pemilu 2019 Menurut BSSN
Poin kedua, terkait sosialisasi pemilu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
Berikutnya, penyelenggaraan pemilu harus dipastikan berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Poin keempat, sinergitas dan solidaritas lembaga atau kementerian terkait demi menyukseskan pemilu.
Kelima, Tjahjo juga berpesan perihal netralitas dan patuh terhadap hukum saat berkampanye bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun kepala daerah.
Kemudian, ia menyinggung soal deteksi dini potensi kerawanan dan respons cepat terhadap persoalan yang ada.
Baca juga: Wiranto Ingatkan Mereka yang Mengajak Golput pada Pemilu 2019
Tjahjo juga berpesan agar organisasi masyarakat (ormas) ikut dilibatkan untuk mengajak masyarakat mencoblos pada 17 April 2019.
"Saya mohon titip libatkan ormas kemasyarakatan yang cukup besar di negara kita ini, ada 400.000 lebih ormas, baik di tingkat nasional, tingkat provinsi, tingkat kabupaten/kota, kecamatan, sampai yang ada di tingkat paling bawah," kata Tjahjo.
Poin terakhir, langkah-langkah untuk mengantisipasi teror.
Tjahjo mengatakan dengan poin-poin tersebut dan deteksi yang telah dilakukan berbagai lembaga terkait, pagelaran pemilu diyakini dapat berjalan lancar.