Dalam penanganan terapi Sujok, Fajar mengatakan bahwa jempol anaknya diberi warna biru, sebab kepala anaknya terasa panas.
"Kenapa saya warnain biru, karena mekanisme pewarnaan Sujok ini yang berwarna biru bersifat menurunkan. Makanya kemarin saya warnain warna biru ke semua jempolnya," ujar Fajar.
Adapun pewarnaan biru di jempol merupakan titik kepala yang terdiri dari 2 ruas, sama dengan jempol yang juga memiliki 2 ruas.
Untuk titik kepala memiliki 2 ruas, yakni titik kepala dan titik leher.
Hingga saat ini, anak Fajar sudah dalam kondisi sehat dan warna biru pada jempolnya sudah dihilangkan.
Menyoal postingannya di media sosial Facebook yang menyebutkan, ia memilih mewarnai jempol anaknya daripada meminta anaknya minum obat.
"Soalnya saya enggak tega, anak saya masih kecil (1 tahun 8 bulan), enggak tega kalau dikasih obat-obatan terus pas sakit," kata Fajar.
Baca juga: Hasil Riasan Istri ke Suami Jadi Viral, Ini Ceritanya...
"Jadi sebisa mungkin, saya memaksimalkan terapi yang sudah saya pelajari, yang sekiranya anak saya jangan sampai minum obat-obatan," lanjut dia.
Oleh karena itu, Fajar memilih terapi Sujok, karena, menurutnya, terapi Sujok yang memungkinkan dirinya terapkan ke anaknya.
Ia pun menimbang-nimbang pikiran, sebab tidak ada pelukaan sama sekali dalam terapi Sujok.
Meski begitu, Fajar mengaku tidak anti dengan obat-obatan dokter.
"Obat dokter juga saya pakai, ketika usaha saya untuk menerapi anak saya sendiri sudah tidak berhasil," ujar Fajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.