KOMPAS.com - Sebuah unggahan menampilkan tubuh anak kecil yang diberi warna biru pada bagian jempol tangan dan jempol kaki beredar di media sosial Facebook, Sabtu (10/8/2019).
Dalam foto tersebut, dituliskan bahwa anak tersebut tengah mengalami demam di tubuhnya. Kemudian, orangtuanya mewarnai keempat jempol si anak dengan spidol biru yang diyakini mampu menurunkan panas tubuh.
"Si kecil lagi panas.. Daripada minum obat kimia, mending langsung ambil spidol biru dan warnain semua jempolnya. Enggak sampai 15 menit langsung reda. Masya Allah," tulis pemilik akun Fajar Firmansyah dalam post-nya.
Mengonfirmasi hal tersebut, Fajar mengungkapkan tindakannya merupakan mekanisme dari terapi Sujok.
"Benar. Ini saya pakai spidol white board. Ini ilmu (Sujok) saya pakai saat saya keadaan tidak membawa alat," ujar Fajar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/8/2019).
Dalam keseharian, Fajar bekerja sebagai terapis yang khusus untuk pengobatan thibbun Nabawi, seperti bekam, guraj, ruqyah, Al Fashdu, terapi api, dan terapi listrik.
Fajar mengungkapkan bahwa warna yang digunakan pada terapi Sujok tidak menggunakan sembarang warna.
"Warna memiliki gelombang tertentu yang diterima tubuh melalui jalur energi. Dengan memberi warna tertentu, maka tubuh akan menerima energi, yang digunakan sebagai bentuk terapi di bagian yang sakit," ujar Fajar.
Menurutnya, warna merah, hijau, oranye, kuning, dan biru dalam terapi Sujok memiliki fungsi yang berbeda.
Warna merah memiliki sifat menguatkan, warna oranye memiliki sifat menggerakkan, warna biru bersifat menahan/menurunkan, warna kuning digunakan untuk antalgesik/nyeri, dan warna hijau digunakan untuk peradangan.
"Jadi tidak bisa asal mewarnai," lanjut dia.
Baca juga: Viral Mahasiswi Temukan iPhone X dan Dikembalikan ke Pemiliknya, Ini Kisahnya...
Selain itu, ketika memberi warna pada organ tubuh, Fajar mengungkapkan pewarnaan bisa dilakukan tidak harus menggunakan spidol, namun menggunakan alat warna yang non-toxic.
"Bisa pakai gincu, crayon, cat air, spidol whiteboard," ujar Fajar.
Sementara itu, Fajar mengaku baru 4 bulan menerapkan terapi Sujok dalam praktik pengobatannya.
Ia mengungkapkan, saat ini tindakan terapi Sujok yang dilakukannya masih single warna, dan belum pernah menumpuk warna.
Dalam penanganan terapi Sujok, Fajar mengatakan bahwa jempol anaknya diberi warna biru, sebab kepala anaknya terasa panas.
"Kenapa saya warnain biru, karena mekanisme pewarnaan Sujok ini yang berwarna biru bersifat menurunkan. Makanya kemarin saya warnain warna biru ke semua jempolnya," ujar Fajar.
Adapun pewarnaan biru di jempol merupakan titik kepala yang terdiri dari 2 ruas, sama dengan jempol yang juga memiliki 2 ruas.
Untuk titik kepala memiliki 2 ruas, yakni titik kepala dan titik leher.
Hingga saat ini, anak Fajar sudah dalam kondisi sehat dan warna biru pada jempolnya sudah dihilangkan.
Menyoal postingannya di media sosial Facebook yang menyebutkan, ia memilih mewarnai jempol anaknya daripada meminta anaknya minum obat.
"Soalnya saya enggak tega, anak saya masih kecil (1 tahun 8 bulan), enggak tega kalau dikasih obat-obatan terus pas sakit," kata Fajar.
Baca juga: Hasil Riasan Istri ke Suami Jadi Viral, Ini Ceritanya...
"Jadi sebisa mungkin, saya memaksimalkan terapi yang sudah saya pelajari, yang sekiranya anak saya jangan sampai minum obat-obatan," lanjut dia.
Oleh karena itu, Fajar memilih terapi Sujok, karena, menurutnya, terapi Sujok yang memungkinkan dirinya terapkan ke anaknya.
Ia pun menimbang-nimbang pikiran, sebab tidak ada pelukaan sama sekali dalam terapi Sujok.
Meski begitu, Fajar mengaku tidak anti dengan obat-obatan dokter.
"Obat dokter juga saya pakai, ketika usaha saya untuk menerapi anak saya sendiri sudah tidak berhasil," ujar Fajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.