Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Anak Kartosuwiryo yang Kembali pada Pancasila

Kompas.com - 13/08/2019, 13:20 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo adalah pemimpin gerombolan DI/TII di Jawa Barat. Dia ingin mengubah ideologi negara.

Upayanya itu diawali dengan memproklamirkan Negara Islam Indonesia (NII).

Namun kelompoknya bisa dipukul mundur TNI pada saat itu. Dan pada 1962, Kartosuwirtyo dieksekusi mati.

Diberitakan, sebanyak 14 anggota keluarga besar Harokah Islam, kelompok yang mengaku eks DI/TII, dan eks Negara Islam Indonesia NII mengucap ikrar setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Pembacaan ikrar diwakili oleh empat orang dan disaksikan langsung Wiranto di Gedung Kementerian Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Tiga orang yang membacakan ikrar yaitu, selain Sarjono, yakni Dadang Fathurrahman, Aceng Mi’rah Mujahidin, dan Yudi Muhammad Auliya.

Baca juga: Pada Siswa Lemhanas, Menhan Tegaskan Perlunya Penguatan Nilai Pancasila

Ada lima poin yang dibacakan dalam ikrar yang pada intinya adalah berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945, setia kepada NKRI, menjaga persatuan, menolak organisasi anti-Pancasila, dan meningkatkan kesadaran bela negara.

Setelah pembacaan, empat orang perwakilan keluarga Harokah Islam, eks DI/TII, dan eks NII menandatangani ikrar setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ikrar tersebut juga ditandatangani Wiranto sebagai saksi.
Usai penandatanganan, ke-14 keluarga Harokah Islam, eks DI/TII, dan eks NII mencium bendera merah putih diiringi lagu Bagimu Negeri. Prosesi ini sebagai lambang kesetiaan pada negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com