Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo: Pesan Presiden Jokowi, Jangan Sampai Golkar Pecah

Kompas.com - 13/08/2019, 11:40 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo, menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Usai pertemuan, Bambang mengaku tidak membicarakan hal yang serius dengan Presiden Joko Widodo.

Namun, ia menuturkan, salah satu pesan Presiden Jokowi adalah jangan sampai Partai Golkar pecah.

"Kita bicara ringan saja. Ya membicarakan perkembangan partai (Golkar), ada soal munas juga. Saya sudah mencalonkan sebagai ketua umum, Pak Jokowi mempersilahkan yang penting demokratis, pesannya beliau jangan sampai Golkar pecah," ujar Bambang.

Baca juga: Aburizal Bakrie Sebut Tak Ada Polemik Internal Golkar Jelang Munas

Ia menambahkan, saat ini Golkar diharapkan dapat segera melakukan Musyawarah Nasional (Munas) guna menegaskan arah politik partai.

Diketahui, Munas Golkar akan digelar Desember 2019.

"Menurut saya, sebaiknya Munas itu sebelum Oktober agar konsolidasi partai bisa berjalan dengan baik, terutama pada pusat-pusat kepemimpinan partai, dan Pilkada 2020. Tapi, saya serahkan semua pada mekanisme musyawarah," paparnya kemudian.

Baca juga: Momen Idul Adha, Airlangga Hartarto Ingatkan Kader Golkar Jadi Poltisi Bersih

Diberitakan sebelumnya, setidaknya empat orang telah menyatakan siap maju sebagai caketum periode mendatang.

Mereka adalah Bambang Soesatyo, Ali Yahya, Ulla Nuchrawatty, dan Marlinda Irwanti.

Bambang Soesatyo saat ini menjabat sebagai ketua DPR. Di partai, dia menjabat sebagai wakil koordinator bidang pratama.

Ali Yahya merupakan Ketua Umum Satuan Karya Ulama Partai Golkar.

Baca juga: Sadar Suaranya Tak Sebanyak PDI-P, Golkar Tidak Minta Jatah Kursi Menteri Terbanyak

Sementara itu, Ulla Nuchrawatty adalah mantan Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar.

Sementara itu, Ketum Golkar Airlangga Hartarto belum secara resmi mendeklarasikan diri maju kembali dalam pencalonan kendati telah mendapat dukungan dari Organisasi pendiri Partai Golkar Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957.

Baca juga: Aburizal Bakrie Berharap Golkar Usung Capres-Cawapres Sendiri pada 2024

Dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar 2019, Kosgoro 1957 menyampaikan dukungannya kepada Airlangga Hartarto.

"Muspinas V Kosgoro menyatakan, mencalonkan, mendukung dan siap bekerja memenangkan kader Kosgoro 1957 Bapak Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar 2019-2024," kata Ketua PDK Kosgoro 1957 Provinsi Maluku Utara Edi Langkara membacakan hasil Muspinas V Kosgoro.

Kompas TV Bursa pemilihan calon Ketua Umum Partai Golkar kian panas. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo mendeklarasikan diri sebagai penantang Airlangga Hartarto sebagai Calon Ketua Umum Golkar. Selain Bambang Susatyo ada 3 politisi golkar yang mendeklarasikan diri maju menjadi calon ketua umum. Mereka adalah Ali Yahya, Ulla Nuchrawati dan Marlinda Wati. Mereka menilai perlu ada evaluasi atas kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Salah satunya Partai Golkar gagal memenuhi target suara di Pemilu Legislatif 2019. Bambang Soesatyo meminta tidak ada intimidasi atau ancaman terhadap para pendukungnya serta menolak Musyawarah Nasional jika diarahkan untuk memilih calon tunggal. #PartaiGolkar #CalonKetuaUmum #BambangSoesatyo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com