Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edhy Prabowo Yakin Konsep yang Disodorkan Gerindra Mirip Konsep Jokowi

Kompas.com - 12/08/2019, 20:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Gerindra telah mengajukan konsep dan program kerja sama dengan PDI Perjuangan kepada Presiden Joko Widodo.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo meyakini, apa yang mereka sodorkan itu mirip dengan konsep yang selama ini disusun presiden dan wapres terpilih beserta koalisinya.

“Saya yakin dan kami sangat yakin konsep yang kita tawarkan sama dengan mereka,” ujar Edhy di Menara Kompas, Jakarta, Senin (12/8/2019).

Edhy mengatakan, kalaupun ada sedikit perbedaan, ke depannya akan dilakukan harmonisasi.

“Mungkin cara pandang dan cara penyampaiannya yang perlu disamakan,” kata Edhy lagi.

Baca juga: Edhy Prabowo Dengar Info Dirinya Dipersiapkan Jadi Calon Menteri Jokowi

Menurut Edhy, pendekatan yang mereka lakukan ke kubu Jokowi melalui beberapa pertemuan bukan dalam rangka mencari kursi.

Menurut dia, Gerindra ingin membangun rekonsiliasi setelah sembilan bulan bertarung dan bergelut dalam panasnya situasi politik.

Perdebatan tak hanya terjadi sekali ini saja, tetapi sejak Pilpres 2014 lalu. Ia mengakui, hal ini berlangsung berkepanjangan dan melelahkan sehingga seluruh unsur harus kembali bersatu.

Lagipula, sebagian masyarakat juga sudah jengah dengan gesekan kedua kubu selama ini.

“Ada kubu 01, 02 tetapi jangan lupa ada kubu yang di tengahnya yang tidak mau militan ke 01 atau 02, mereka pasti terusik dan terganggu. Ini yang harus kita sudahi, dan diputuskan berkomunikasi, menyampaikan,” kata Edhy.

Ia pun berharap, baik kubu Jokowi maupun Prabowo beserta para simpatisan memahami semangat rekonsiliasi tersebut.

Baca juga: Bertemu Megawati, Prabowo Didampingi Ahmad Muzani dan Edhy Prabowo

Meski begitu, kata Edhy, pihaknya tak ada niatan menggeser rekan-rekan di koalisi mereka. Niat Gerindra, menurut dia, membangun komunikasi secara terbuka kepada pihak mana pun.

Jika nantinya ada kader Partai Gerindra yang dibawa ke kabinet Jokowi, hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.

Ditambah, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus pernah menyampaikan bahwa dirinya siap membantu Jokowi.

Meski begitu, lanjut Edhy, kata membantu tersebut tidak bisa langsung diartikan untuk masuk ke kabinet.

“Membantu pun tidak mesti ada di dalam pemerintahan. Selama lima tahun ini, kita sudah membantu check and balance, kan tidak seluruhnya harus mendukung setuju. Kita berikan kritik, saran, dan tidak asal lawan politik,” kata Edhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com