Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangan Megawati Tunjuk Hasto Jadi Sekjen PDI-P Dua Periode

Kompas.com - 10/08/2019, 15:05 WIB
Kristian Erdianto,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Tjahjo Kumolo menilai wajar bahwa Hasto Kristiyanto kembali terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P periode 2019-2024.

Menurut Tjahjo, ada beberapa hal yang jadi pertimbangan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, dalam memilih seorang sekjen. Hasto dinilai berhasil membawa partai berlambang banteng itu menang pemilu dua kali berturut-turut. Pada Pemilu 2014 dan 2019, PDI-P memperoleh suara terbanyak.

"Dia dipilih kembali mungkin Ibu Ketum mempertimbangkan Pak Hasto sebagai sekjen, menang Pemilu," ujar Tjahjo di lokasi Kongres V PDI-P, Hotel Grand Inna Bali Beach, Sabtu (10/8/2019).

Baca juga: Megawati Kembali Tunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDI-P

Selain itu, lanjut Tjahjo, Hasto dinilai berhasil saat menjadi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Juga sebagai sekretaris tim sukses Pak Jokowi kan juga menang Pilpres," ucap Menteri Dalam Negeri itu.

Tjahjo menegaskan, tidak ada aturan internal partai yang dilanggar terkait pemilihan Hasto selama dua periode. Ia mengatakan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDI-P tidak melarang seorang kader dipilih untuk kedua kalinya sebagai sekjen.

"Saya kira enggak ada masalah ya, dalam AD/ ART tidak disebutkan," tutur dia.

"Saya kira Ibu (Megawati) sama dengan struktur presiden, harus punya pembantu. Makanya orang-orang yang dipercaya oleh Ibu dan sudah tahu orangnya, track record-nya, yang akan membawa garis politik kebijakan politik PDI Perjuangan untuk jangka pendek 2024, sampai jangka panjang seterusnya," kata Tjahjo.

Baca juga: Ditunjuk Megawati Jadi Ketua DPP PDI-P Bidang Kebudayaan, Ini Kata Risma

Penetapan struktur kepengurusan PDI-P periode 2019-2024 dibacakan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Kongres V PDI-P, Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu.

"Nah ini yang ditunggu. Sekretaris Jenderal PDI-P adalah Hasto Kristiyanto," kata Megawati.

Hasto telah memegang jabatan sekjen itu pada periode 2015-2019.

Megawati mengakui pengumuman jabatan sekretaris jenderal merupakan yang ditunggu semua pihak. Dia juga mengatakan ada beberapa masukan dari kader PDI-P saat kongres. Ada yang mengatakan bahwa sejak dulu, jabatan sekjen hanya dijabat sekali saja, sebab memang tak ada yang menjabatnya selama dua periode.

"Saya kan menampung saja, kan boleh usul," kata Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com