Dia bercerita punya pengalaman buruk saat diajak foto oleh penggemarnya, seperti dicubit hingga tubuhnya lebam-lebam bahkan telinganya pernah berdarah karena anting-antinya ditarik oleh penggemarnya saat manggung.
Baca juga: Jadi Bandar Sabu, Penyanyi Dangdut Panggilan dan Suaminya Ditangkap Polisi
Namun dia memahami hal tersebut adalah konsekuensinya sebagai publik figure.
"Ini pengalaman besar buat saya. Kalau dibilang trauma iya pasti trauma. Mungkin liat lokasi dulu aman atau tidak buat selfie. Selama mereka meminta foto dengan sopan sebisa mungkin akan saya layani," jelasnya.
Kepada Kompas.com, Ratna mengaku masih khawatir dengan keadaan korban lainnya yang sama-sama jatuh di sungai saat jembatan ambruk.
Ratna mengatakan saat itu ada sekitar 30-an orang yang berada di atas jembatan. Sebagian besar adalah ibu-ibu dan anaknya.
"Semoga kondisi mereka tidak apa apa. Saya khawatir juga. Jadi bukan hanya saya korbannya," ungkapnya.
Baca juga: Prostitusi Online Berkedok Penyanyi Dangdut, Libatkan Anak di Bawah Umur hingga Untung Rp 100.000
Sementara itu dikutip dari Surya.co.id, Kapolsek Montong AKP Noersento saat dikonfirmasi membenarkan kejadian jembatan ambruk tersebut.
Dia menekankan bahwa jembatan yang ambruk merupakan jembatan kampung kecil, bukan antar desa.
"Memang kemarin ada acara di situ. Kalau untuk Ratna Antika bersama warga jatuh karena berfoto bersama itu saya kurang jelas," tutur Noersento.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan