Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diumumkan Megawati, Ini Susunan Pengurus Baru PDI-P Periode 2019-2024

Kompas.com - 10/08/2019, 11:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Jessi Carina

Tim Redaksi

SANUR, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah mengumumkan dan melantik susunan pengurus DPP PDI-P periode 2019-2024.

Susunan pengurus itu diumumkan oleh Megawati dalam hari terakhir Kongres V PDI-P yang digelar di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Sabtu (10/8/2019). Setelah diumumkan, para pengurus langsung dilantik oleh Megawati.

Baca juga: Dua Menteri Jokowi Masuk Susunan Pengurus Baru PDI-P Periode 2019-2024

Megawati mengatakan, susunan pengurus DPP PDI-P periode 2019-2024 tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya. Alasannya, Megawati ingin para pengurus DPP dapat bergerak cepat.

"Saya berpikir kalau perombakannya, pergantiannya, itu sangat banyak, itu bukannya menjadi sebuah hal yang baik. Tetapi kita ini sekarang sedang memerlukan sebuah tahapan di mana semuanya bisa segera bekerja dengan cepat," kata Megawati.

Baca juga: Sabtu Besok, Megawati Umumkan Pengurus Baru PDI-P Periode 2019-2024

Berikut ini susunan pengurus DPP PDI-P yang diumumkan dan dilantik Megawati dalam Kongres V PDI-P:

1. Ketua Umum: Megawati Soekarnoputri

2. Ketua Bidang Kehormatan Partai: Komarudin Watubun

3. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu: Bambang Wuryanto

4. Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi: Djarot Saiful Hidayat

5. Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi: Sukur Nababan

6. Ketua Bidang Politik dan Keamanan: Puan Maharani

7. Ketua Bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan: Yasonna H Laoly

8. Ketua Bidang Perekonomian: Said Abdullah

9. Ketua Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup: I Made Urip

10. Ketua Bidang Kelautan, Perikanan, dan Nelayan: Rokhmin Dahuri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com