JAKARTA, KOMPAS.com - Seleksi profile assessment untuk para calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memasuki hari terakhir, Jumat (9/7/2018).
Ketua Panitia Seleksi (pansel) capim KPK Yenti Garnasih mengatakan, pelaksanaan profile assesment selama dua hari ini untuk mencari tahu bagaimana kemampuan kandidat dalam memimpin sebuah lembaga.
"Kami akan mencari leadership-nya bagaimana, kerja kelompok itu bagaimana, profesionalisme, independensinya bagaimana. Semua ada di sini, termasuk tingkat kestressannya juga di sini," ujar Yenti di Gedung Lemhanas, Jumat (9/8/2019).
Baca juga: Rupa-Rupa Rasa Ikut Seleksi Calon Pimpinan KPK...
Ia mengatakan, bagaimana seseorang bertindak sebagai pimpinan yang bersifat kolektif kolegial akan terlihat melalui profile assessment tersebut.
"Bagaimana seseorang dengan latar belakang yang berbeda menjadi satu pimpinan komisioner yang kedudukannya setara dengan lembaga tinggi negara. Itu juga akan diolah di situ," ucap dia.
Pentingya profile assessment ini juga agar pansel dapat menemukan calon pimpinan atau komisioner KPK yang sesuai dengan harapan.
Terlebih, profile assessment ini dilaksanakan untuk memperkuat psikotes yang dilalui 40 orang capim terpilih.
Pada Jumat (9/8/2019) ini merupakan hari kedua pelaksanaan profile assessment. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kedua berupa diskusi dari hasil laporan atau makalah yang ditulis pada kegiatan hari pertama.
Baca juga: Pansel Tak Tentukan Jumlah Capim KPK yang Lolos Profile Assessment
Pengumuman hasil profile assessment pada 8-9 Agustus 2019 akan disampaikan pada 23 Agustus 2019 mendatang.
Mereka yang lolos profile assessment akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, yakni tes kesehatan di RSPAD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.