Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbatik Cokelat, Prabowo Hadiri Kongres PDI-P di Bali

Kompas.com - 08/08/2019, 12:07 WIB
Icha Rastika

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto menghadiri Kongres ke-V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang digelar di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kamis (8/8/2019).

Pantauan Kompas.com, Prabowo yang mengenakan pakaian batik berwarna cokelat itu tiba di arena kongres pukul 12.30 WITA.

Baca juga: Dukung Mega Jadi Ketum Lagi, Ruhut Sitompul: PDI-P Tak Bisa Lepas dari Soekarno

Ia berjalan kaki 50 meter dari area parkir menuju lobi gedung karena jalan untuk kendaraan sudah diisi oleh para penari pendet yang menyambut para tamu.

Sesampainya di lobi, Prabowo tidak mengucapkan sepatah kata pun kepada awak media yang menunggunya.

Ia hanya melambaikan tangan sebelum masuk ke dalam gedung arena kongres.

Selain Prabowo, sejumlah tokoh partai politik lainnya terlihat tiba di lokasi kongres, antara lain Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa, dan Sekjen PPP Arsul Sani.

Baca juga: Hadiri Kongres PDI-P, Risma Naik Ojek Online Kemudian Kursi Roda

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo serta Ketua Umum Partai Hanura yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Oddang ikut hadir.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengundang Prabowo untuk hadir dalam Kongres PDI-P saat keduanya bertemu di kediaman Megawati beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com