Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jurnalis yang Ingin Liput Sidang Tahunan MPR Harus Punya ID Card Khusus

Kompas.com - 06/08/2019, 07:26 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com
– Segala persiapan jelang Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tengah digodok. Salah satunya pemberlakuan sistem ID Card bagi para jurnalis yang ingin meliput acara tersebut.

"Untuk pertama kalinya kami melakukan pendaftaran secara online, sebagai syarat mendapatkan ID card tersebut," kata Kepala Biro (Kabiro) Hubungan Masyarakat (Humas) MPR Siti Fauziah, Senin (5/8/2019), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Adapun pendaftaran tersebut ditutup pada Rabu (7/8/2019). Sementara itu, ID card akan dibagikan pada Kamis (15/8/2019).

"Yang sudah mendaftar sekitar 300 jurnalis dan masih banyak yang belum mendaftar," ujar Titi, sapaan akrab Siti Fauziah.

Baca juga: Jelang Akhir Masa Bakti, MPR Mendadak Sibuk

Maka dari itu, Titi mengimbau, bagi media yang ingin meliput Sidang Tahunan MPR 2019 agar segera mendaftarkan jurnalisnya.

Soal bentukan ID Card, lebih lanjut Titi menjelaskan, pada kartu tersebut nantinya akan tercantum zona peliputan yang disertai barcode.

Wartawan dengan ID Zona A bisa meliput di dalam sidang, dekat podium, tempat pimpinan MPR, presiden dan wakil presiden, serta pimpinan lembaga negara.

Sementara itu, Zona B menempati balkon kiri dan kanan. Kemudian, Zona C berada di selasar Gedung Nusantara, dan Zona D di lobby di luar Gedung Nusantara.

"Nanti kami tempatkan scan untuk barcode itu," tuturnya.

Baca juga: Soal Kursi Ketua MPR, Surya Paloh: Saya Sebagai Senior Harus Ngalah

Ia menambahkan, selain untuk peliputan Sidang Tahunan MPR, ID Card tersebut dapat pula digunakan sebagai akses meliput agenda lain yang digelar di hari yang sama.

Misalnya, Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) – Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Pidato Kenegaraan dan Sidang DPR Penyampaian Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

"Kami bekerjasama dengan DPR dan DPD sudah sepakat menggunakan satu ID card ini," imbuh Titi.

Mengenai teknis Hari-H, Titi mengingatkan, agar jurnalis datang lebih pagi dengan mengenakan pakaian bebas dan rapi.

Itu disampaikan semata-mata untuk menghindari keterlambatan, lantaran sidang yang akan digelar pada Jumat (16/8/2019) tersebut dimulai pukul 08.30 WIB.

Baca juga: 236 Kursi Anggota Dewan Kosong di Sidang Tahunan MPR

"Datang lebih pagi dengan menempati sesuai zona. (Khusus) Zona B di balkon sangat terbatas hanya memuat maksimal 60 orang," tandasnya.

Hal senada juga ditekankan oleh Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi M. Jaya.

"Ini terkait dengan pengamanan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan tempat peliputan yang terbatas agar tidak terjadi kegaduhan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com