Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyuap Direktur Keuangan PT AP2 Diduga Orang Dekat Direktur PT INTI

Kompas.com - 05/08/2019, 23:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taswin Nur, pria yang ditangkap saat hendak menyuap Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Andra Y Agussalam diduga merupakan orang dekat pejabat PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pejabat PT INTI yang dekat dengan Taswin itu duduk di tingkatan direksi perusahaan tersebut.

"Tersangka T tersebut adalah diduga orang dekat, atau katakanlah, tangan kanan, atau orangnya pejabat dari PT INTI. Nah pejabat di PT INTI ini levelnya setidaknya juga level direksi," kata Febri, Senim (5/8/2019).

Febri mengatakan, penyidik sedang mendalami apakah perbuatan Taswin yang hendak menyuap Andra merupakan perintah dari pejabat PT INTI atau ia lakukan seorang diri.

Baca juga: Suap Antara AP II dan PT INTI, KPK: Sesama BUMN Malah Bancakan, Miris

Febri menyebut, hal itu dapat terungkap lewat hasil pemeriksaan atau fakta-fakta yang muncul dalam persidangan kelak.

"Prinsipnya kami sedang mendalami juga kenapa masih ada keterkaitan antara pekerjaan yang dilakukan oleh PT Inti dengan PT APP ini yang diduga merupakan underline dari kasus suap ini," ujar Febri.

Dalam kasus ini, penyidik KPK telah menggeledah ruang kerja Andra pada Jumat (2/8/2019) malam lalu hingga Sabtu (3/8/2019) dini hari.

"Dari sana Kami menyita sejumlah dokumen dokumen terkait dengan proyek-proyek yang ada di AP2 termasuk tentu saja yang dikerjakan oleh PT INTI," kata Febri.

Andra dan Taswin diamankan KPK dalam rangkaian operasi tangkap tangan pada Rabu (31/7/2019) lalu.

Baca juga: KPK Tangkap Direktur PT AP II Diduga Terima Uang Terkait Proyek PT INTI

 

Dalam penangkapan itu, KPK mengamankan barang bukti senilai 97.600 Dolar Singapura.

Uang itu diduga merupakan imbalan atas jasa Andra yang mengawal proyek baggage handling system di sejumlah bandara supaya dikerjakan oleh PT INTI.

KPK telah menetapkan Andra dan Taswin sebagai tersangka dalam kasus tersebut dan menahan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com