Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Punya Pengganti Jokowi Jadi Tantangan Serius PDI-P pada 2024

Kompas.com - 04/08/2019, 21:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan (PDI-P) hingga saat ini belum memiliki pengganti sosok Joko Widodo (Jokowi) untuk berlaga dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Pangi Syarwi Chaniago, belum adanya sosok pengganti Jokowi di tubuh PDI-P akan menjadi tantangan serius bagi partai berlambang banteng itu.

"Saya belum melihat sosok atau figur yang nantinya bisa menggantikan Jokowi. Partai butuh figur sentral sehingga kesuksesan Jokowi punya keterikatan politik pada partai," ujar Pangi kepada Kompas.com, Minggu (4/8/2019).

Menurut dia, partai tanpa sosok atau figur merupakan suatu keniscayaan. Tak mengherankan jika partai sangat membutuhkan figur sentral.

Ia mengatakan, walau Megawati Soekarnoputri sangat identik dengan PDIP maupun sebaliknya, akan tetapi figur baru tetap dibutuhkan untuk bisa menjadi coat tail effect yang mendongkrak elektabilitas partai.

"Tak bisa dinafikan, naiknya suara dan menangnya PDI-P berturut-turut pada Pemilu 2014 dan 2019 tak bisa dilepaskan dari pengaruh Jokowi," kata dia.

"Suksesnya Jokowi otomatis suksesnya PDI-P, keberhasilan pemerintah adalah keberhasilan PDI-P," lanjut dia.

Namun, menurut dia, apabila pada 2024 mendatang PDIP belum menemukan figurnya, tidak menutup kemungkinan partai tersebut akan mengalami hal yang sama dengan Partai Demokrat yang tak memiliki figur pengganti SBY.

PDI-P sendiri dalam waktu dekat akan menggelar kongres-nya yang kelima di Bali. Dalam kongres tersebut, PDI-P akan menyusun strategi untuk dapat memenangkan kembali pemilu pada 2024 mendatang.

"Untuk 2024, akan kami persiapkan dengan sebaik-baiknya dan rakyat yang akan menentukan," ujar Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto pada Sabtu (3/8/2019)

Target PDI-P pada Pemilu 2024 nanti disebutkan Hasto adalah untuk mencetak hattrick kemenangan dengan meraih kembali suara terbanyak.

Oleh karena itu, strategi untuk melakukan itu semua akan mulai dibahas dalam kongres kelima yang akan digelar pada 8-11 Agustus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com