Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Megawati, Ini Deretan Ketum Partai yang Paling Lama Menjabat

Kompas.com - 02/08/2019, 16:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Kompas TV PDIP mempercepat pelaksanaan kongres kelima pada tahun ini untuk menentukan kepengurusan partai di periode berikutnya. Kongres PDIP sedianya digelar pada 2020 tetapi dipercepat pada 8 hingga 10 Agustus 2019 di Bali.

Hengkang dari Partai Golkar, Wiranto mendirikan Partai Hanura pada 2006.

Baca juga: Hanura Tak Lolos ke DPR, Muncul Usulan untuk Ganti Nama dan Bendera

Ia mendeklarasikan pembentukan Partai Hanura pada Desember 2006 dan tampil sebagai ketua umum partai.

Sepuluh tahun memimpin Hanura, Wiranto melepas jabatannya pada Desember 2016, beberapa bulan setelah dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Jabatan ketua umum diberikan kepada Oesman Sapta Odang.

6. Amir Moertono

Amir merupakan Ketua Umum ketiga Partai Golkar. Ia menggantikan posisi Suprapto Sukowati dari pucuk pimpinan partai beringin itu sejak 1973.

Baca juga: Agung Laksono Nilai Dinamika Munas Golkar Masih Biasa

Kemudian, sepuluh tahun kemudian, pada 1983, posisi Amir sebagai ketua umum digantikan oleh Sudharmono.

7. Hamzah Haz

Hamzah Haz menduduki posisi ketua umum keempat PPP pada 1998.

Baca juga: Sempat Pindah ke Partai Lain, 1.508 Suara PPP Akhirnya Kembali

Selama menjabat sebagai ketua umum, Hamzah juga menjabat beberapa posisi penting di pemerintahan.

Ia menjabat Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal hingga 1999, kemudian menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bidang Ekonomi dan Keuangan pada 1999.

Baca juga: KPU Undang Para Tokoh Hadiri Debat Pilpres, dari Habibie hingga Hamzah Haz

Baru beberapa hari, ia ditugaskan memimpin Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan Republik Indonesia.

Ia hanya menduduki jabatan itu selama dua bulan.

Kemudian, pada 2001, ia terpilih menjadi Wakil Presiden Indonesia ke-9 mendampingi Megawati Soekarnoputri pada 2001.

Jabatannya sebagai Ketua Umum PPP berakhir pada 2007 setelah 9 tahun menjabat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com