Target program GLI ini adalah penanaman 2 triliun pohon lokal hingga bulan Oktober 2019. Tujuannya mengatasi pemanasan global dan kekeringan parah di negara mereka.
Terlepas dari kritik tentang pengalihan isu dari konflik etnis, tetapi Perdana Menteri telah mencetak skor tinggi dalam usaha melawan pemanasan global.
Dunia salut untuk negara Afrika satu ini yang dilanda kekeringan teramat parah namun pemimpinnya tetap bisa berpikir panjang.
Karena, jika kekeringan hanya dilawan dengan air, hanya akan bisa menjawab kebutuhan jangka pendek tetapi bukan solusi yang sebenarnya.
Hanya dengan mengubah ekosistem dan ekologilah, sebuah lingkungan bisa kembali seimbang dan memberikan kenyamanan bagi sekitarnya.
Jadi kuncinya bukan di jenis tanaman, lidah mertua dan sebagainya, tetapi di keinginan pemimpin untuk memberi contoh dan mengubah kondisi dengan memajukan kepentingan publik, bukan kepentingan pribadi.
Apalah jenis tanamannya, tetapi jika ditanam dengan kepentingan publik, niscaya akan berhasil.
Dengan kondisi anggaran DKI Jakarta yang sudah mencapai Rp 83 trilliun, mengganggarkan pembentukan ruang hijau terbuka secara bertahap dengan menggunakan lahan-lahan terlantar dan kosong harus bisa dilaksanakan.
Kebijakan publik memiliki dua dimensi, dimensi kepentingan jangka panjang dan dimensi politik yaitu kepentingan pragmatis sang pengambil keputusan.
Bergantung dari mahzab kebijakan mana yang dianut, keputusan akhir akan memenangkan kepentingan yang lebih tinggi.
Hal ini membutuhkan seorang pemimpin yang tidak memiliki kepentingan lagi untuk mengganti kebijakan yang sudah populis dan pasti mengorbankan ekonomi. Apakah Jakarta memiliki tipe pemimpin seperti ini sekarang? Hanya warga Jakarta yang bisa menjawab dengan kasus polusi udara ini.
Jadi sambil menunggu inisiatif pemerintah yang sekarang sedang digugat oleh warga, apa yang kita bisa lakukan?
Satu, menanam lebih banyak tanaman di rumah kita masing-masing atau ikut program penanaman pohon oleh organisasi yang peduli dengan lingkungan.
Dari catatan majalah BBC Science Focus, setiap orang harus menanam minimal 20 pohon dalam kurun waktu setahun untuk menukar kembali oksigen dan air yang dikonsumsi. Jadi setiap orang wajib menanam 1-2 pohon per bulan.
Jenis apa yang ditanam, masing-masing bisa mencari tanaman yang sesuai dengan jenis tanah di rumah masing-masing. Setidaknya ketika di rumah, kita dan keluarga tercinta menghirup lebih banyak oksigen.