Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus PKPI Temui Jokowi di Istana

Kompas.com - 29/07/2019, 12:41 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Senin (29/7/2019), menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pantauan Kompas.com, para pengurus PKPI tiba di Istana pukul 12.30 WIB. Mereka datang menggunakan jas dan jaket partai.

Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono membawa 44 perwakilan pengurus nasional dan provinsi untuk bersilaturahmi langsung dengan Presiden Jokowi.

"Dalam pertemuan ini, ketua umum akan melaporkan capaian-capaian PKP Indonesia selama ini, termasuk hasil Pileg 2019," kata Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan sebelum pertemuan.

Dalam pileg 2019 diketahui PKPI menjadi partai politik peraih suara paling kecil, yakni 312.775 (0,22 persen). Hasil itu membuat PKPI gagal menempatkan perwakilannya di DPR.

Verry menambahkan, PKPI juga akan melaporkan road map partai ke depan untuk menuju sukses 2024, misalnya deklarasi PKPI sebagai partai pejuang dan milenial e-sports leader.

Diberitakan, pasca-pilpres 2019, Presiden Jokowi sudah menggelar pertemuan dengan satu per satu parpol pendukungnya. Jokowi sebelumya sudah bertemu dengan pengurus Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, PSI, dan Perindo.

 

Kompas TV Presiden Joko Widodo sudah mengantongi nama-nama calon menteri kabinet kerja periode kedua. Sejumlah partai politik pun berlomba menyodorkan kader terbaiknya. Lalu siapakah yang akan dipilih Jokowi untuk menjadi menteri di periode kedua ini? Lalu seberapa banyak porsi menteri dari partai politik? Simak dialognya dalam Sapa Indonesia bersama Ketua DPP PDI-P Nusyirwan Soejono, Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanul Haq, dan juga Analis Politik Kode Inisiatif Veri Junaidi. #MenteriJokowi #JokowiMaruf #KoalisiJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com