Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan: Penolakan 4 Partai Koalisi terhadap Masuknya Partai Baru Akan Dibahas dengan Jokowi

Kompas.com - 26/07/2019, 17:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) nonaktif Puan Maharani menyatakan, penolakan keempat partai atas wacana masuknya partai baru dalam koalisi pemerintahan akan dibahas bersama Presiden Joko Widodo dan semua ketua umum partai pengusung pada Pilpres 2019.

Keempat partai yang menolak adanya partai baru dalam koalisi pemerintahan ialah Golkar, PKB, Nasdem, dan PPP.

"Ini kan dibicarakan. Kalau ada pertemuan-pertemuan, ada silahturahim-silahturahim. Saya rasa itu politik dinamis ya. Silahturahim sebagai masyarakat bangsa timur ya harus dibangun," ujar Puan saat ditemui dalam acara pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Jumat (26/7/2019).

Baca juga: Menurut Jokowi, Kekuatan Koalisi Sudah Cukup

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu menyatakan, penolakan tersebut merupakan aspirasi yang perlu dibahas bersama Presiden Joko Widodo.

Sebab, Jokowi merupakan pemegang hak prerogatif. "Ini dibicarakan dan didiskusikan dengan Presiden dan masih lamalah," ujar Puan.

Sebelumnya, Golkar bersama PKB, Nasdem, dan PPP menolak bergabungnya partai baru dalam koalisi pemerintahan. PDI-P selaku sesama rekan koalisi tak hadir dalam acara tersebut.

Esoknya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri justru bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Tiba di Acara Pembubaran TKN, Jokowi Pastikan Koalisi Tetap Solid

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, pertemuan tersebut membahas desain pemerintahan ke depan agar sesuai dengan cita-cita trisaktri Presiden Soekarno.

Hasto mengatakan, PDI-P memiliki kesamaan konsep pembangunan dengan Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com