Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 7 Program Radio dan TV Penerima Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2019 dari KPI

Kompas.com - 26/07/2019, 07:40 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah program televisi dan radio menerima Anugerah Penyiaran Ramah Anak (APRA) 2019 dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Kamis (25/7/2019).

Penghargaan ini diberikan KPI dalam rangka memperingati hari anak dengan mendukung program-program siaran yang ramah dan memerhatikan kepentingan anak.

Dikutip dari keterangan resmi di laman KPI, Kamis (25/7/2019), penghargaan itu diberikan dalam 7 kategori berbeda. Berikut daftarnya:

  • Kategori Program Animasi Indonesia – Petualangan Si Unyil (Trans 7)
  • Kategori Program Animasi Asing – Pada Zaman Dahulu (MNC TV)
  • Kategori Program Variety Show – Fun Time (RTV)
  • Kategori Program Feature/ Dokumenter – Laptop Si Unyil (Trans 7)
  • Kategori Program Sinetron Anak/Remaja – Lenong Legenda (MNC TV)
  • Kategori Program Anak Radio – Pelangi Anak Nusantara (RRI Jember)
  • Kategori Program Favorit Anak-Anak – Program Nussa (NET)

KPI menjadikan ajang APRA 2019 sebagai salah satu sarana meningkatkan kualitas literasi media di kalangan anak dan remaja.

Program-program siaran yang baik diyakini dapat meminimalisasi dan menekan dampak negatif dari konsumsi media.

“Melalui anugerah ini, kami ingin memompa persaingan yang sehat antar lembaga penyiaran untuk menciptakan banyak program khusus anak yang tentunya sehat, mendidik, informatif, ramah terhadap mereka, berkualitas sekaligus menghubur,” kata salah satu koordinator APRA 2019, Dewi Setyarini.

Program-program yang masuk dalam nominasi telah melalui seleksi ketat dari para juri.

Salah satu yang menjadi aspek penilaian adalah program tidak pernah mendapatkan sanksi teguran tertulis maupun penghentian sementara dari KPI.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KPI Pusat (@kpipusat) on Jul 22, 2019 at 5:09am PDT

Juri-juri dalam APRA 2019 datang dari berbagai institusi dan lembaga, misalnya dari KPI, Komisi I dan III DPR RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

Dari hasil penilaian yang dilakukan, masih ada beberapa catatan terkait keberadaan program anak di media penyiaran tv dan radio.

Misalnya, program anak tetapi mengandung iklan yang ditujukan untuk audiens dewasa.

Salah satunya, iklan parfum dewasa yang mengandung konten tidak ramah anak.

Selain itu, banyak juga program anak yang dibawakan tidak sesuai selera anak yang sudah berkembang seiring perkembangan zaman.

“Sehingga terkesan program anak ini cenderung memenuhi selera nostalgia orang dewasa di masa kecil. Padahal sekalipun menampilkan kekhasan dan kearifan lokal harus tetap sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Dewi.

Berkaitan dengan itu, Dewi yang juga Komisioner KPI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran juga meminta lembaga penyiaran melakukan 4 hal terkait kepentingan anak-anak.

Hal-hal itu mulai dari meningkatkan jumlah tayangan anak, meningkatkan kualitasnya, menggunakan perspektif perlindungan anak di tiap programnya, hingga meningkatkan partisipasi anak dalam program anak yang dimiliki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com