Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Minta Aparat Dilibatkan Jaga Alat Deteksi Bencana

Kompas.com - 23/07/2019, 13:28 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk menjaga dan mengontrol alat-alat yang sudah dipasang untuk mendeteksi bencana alam.

Dengan begitu, alat-alat itu terlindungi dari tangan yang sengaja merusak atau menghilangkan.

"Kalau sudah beli, sudah dipasang, tolong dilihat, kontrol, cek terus,” kata Jokowi saat membuka rapat koordinasi BMKG di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Bahkan, Jokowi mengimbau BMKG turut meminta bantuan aparat keamanan masing-masing daerah untuk menjaga keutuhan alat deteksi bencana alam.

"Jangan sampai baru dipasang dua hari. barangnya hilang. Baru dipasang seminggu sudah enggak ada barangnya. Kejadian-kejadian seperti itu dititipkan saja lah kepada aparat keamanan setempat," kata dia.

Baca juga: Presiden Jokowi Dukung BMKG untuk Sampaikan Potensi Bencana

Jokowi mengatakan, ia mendukung sepenuhnya BMKG untuk terus memperbarui peralatan-peralatan deteksi bencana.

Namun ia juga meminta BMKG turut memberikan edukasi ke masyarakat bahwa keberadaan alat-alat tersebut sangat penting untuk antisipasi bencana.

"Tulis saja yang gede-gede sangat penting untuk dijaga bareng-bareng. Ini adalah barang yang sangat penting untuk memantau kerawanan bencana, baik itu longsor, baik itu gempa bumi, sehingga semua ikut menjaga, rakyat ikut menjaga, aparat kita juga ikut menjaga," kata dia.

Kompas TV Hancur dan beberapa hampir rata dengan tanah beginilah kondisi rumah sejumlah warga di halmahera selatan maluku utara setelah diguncang gempa bermagnitudo 7,2. Di Desa Saketa ada 20 rumah warga roboh. Sementara di Desa Lemo-Lemo terdapat 100 rumah warga roboh. Selain itu 300 rumah rusak di Desa Ranga-Ranga. Sejumlah warga Desa Balitata, Kabupaten Halmahera Selatan bahkan belum berani kembali ke kampung halaman. Mereka trauma dan takut akan adanya gempa susulan. Warga bertahan di pegunungan dengan tenda seadannya. Desa Balitata termasuk desa dengan kerusakan parah akibat gempa bermagnitudo 7,2 yang melanda Maluku Utara hari Minggu (14/7/2019) lalu. BMKG mencatat ada 65 gempa susulan pascagempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Halmahera Selatan, Maluku Utara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis ada temuan 2 orang korban meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 7,2 yang mengguncang Maluku Utara. BNPB bersama Pemerintah Kabupaten Halmahera telah menetapkan status tanggap darurat untuk wilayah halmahera Selatan selama 7 hari ke depan. #GempaBumi #MalukuUtara #HalmaheraSelatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com