Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumus "ABG", Upaya Bambang Soesatyo Jadikan Golkar Kembali Jadi Rumah Bersama

Kompas.com - 23/07/2019, 11:38 WIB
Bayu Galih

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo menjadi nama yang diprediksi siap maju sebagai calon ketua umum partai berlambang beringin itu pada musyawarah nasional mendatang.

Bambang yang kini menjabat sebagai wakil koordinator bidang pratama di Partai Golkar dan ketua DPR itu punya keinginan menjadikan Partai Golkar untuk kembali menjadi "rumah" bagi semua kalangan.

"Golkar harus menjadi rumah yang nyaman kembali bagi para purnawirawan TNI maupun Polri, serta bagi para ulama. Golkar waktu itu didirikan oleh para TNI dan Polri, tetapi kenapa sekarang tidak lagi menjadi rumah yang nyaman bagi mereka?" ujar Bambang saat berkunjung ke redaksi Harian Kompas, Jakarta, Senin (22/7/2019), dilansir dari Kompas.id.

Baca juga: Gaduh Partai Golkar Jelang Munas...

Bambang kemudian menyitir mengenai "ABG" yang menjadi kekuatan Presiden Soeharto dalam mempertahankan Orde Baru. Pada era Soeharto, ABG yang dimaksud adalah "ABRI, birokrat, dan Golkar".

Namun, Bambang kemudian memperkenalkan ABG sebagai "ABRI" yang diharapkan akan terisi dari purnawirawan TNI/Polri, "Birokrat" yang merupakan pensiunan pejabat, serta "Golongan" yang memayungi agamawan.

Bambang menyoroti banyaknya purnawirawan TNI/Polri yang kini banyak bergabung dengan partai selain Partai Golkar.

Menurut dia, perlu ada pembaharuan untuk menarik kembali kekuatan keluarga besar TNI/Polri, baik purnawirawan atau Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI).

"Di puncak manajemen partai, sekjen partai mulai pusat hingga tingkat provinsi (DPD I) dan Kabupaten/Kota (DPD II) harus dipegang oleh purnawirawan TNI/Polri agar jalur komando dan garis komando partai terkendali dalam satu komando,” kata Bambang.

Terkait upaya Partai Golkar merangkul berbagai golongan, Bambang berharap ormas yang ada di naungan Partai Golkar mengambil peran itu.

Ormas tersebut antara lain Majelis Dakwah Islamiyah, Alhidayah yang merupakan pengajian perempuan, serta Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia.

Bambang berharap ini menjadikan Partai Golkar punya landasan kuat sebagai partai nasionalis-religius.

"Kita bersyukur saat ini masih ada Partai Nasional Demokrat dan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia yang nasionalisnya masih tinggi. Kita juga harus bergandengan tangan termasuk dengan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan. Pilar ini harus kita jaga betul," ujar Bambang.

Dalam Munas Partai Golkar yang kemungkinan akan berlangsung pada Desember 2019 mendatang, sejumlah nama siap maju sebagai calon ketua umum.

Namun, dua nama yang diprediksi akan bersaing ketat adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Bambang Soesatyo.

--
Artikel ini juga telah tayang di Kompas.id dengan judul: Bambang Soesatyo: Jadikan Kembali Golkar sebagai Rumah Bersama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com