Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Terima Menlu Singapura, Apa Saja yang Dibahas?

Kompas.com - 17/07/2019, 21:15 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rabu (17/7/2019) siang, menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di kediaman Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Direktur Eksekutif The Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono mendampingi SBY menerima Vivian.

Vivian menanyakan kabar SBY sekaligus menyampaikan ucapan bela sungkawa atas berpulangnya Kristiani Herawati atau yang akrab disapa Ani Yudhoyono.

SBY menyampaikan ucapan terima kasih atas ucapan itu.

"Terima Kasih. Saya masih dalam proses penyembuhan,” jawab SBY dalam bahasa Inggris, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Rindu Ani Yudhoyono, SBY Tulis Memoar

SBY kemudian menyampaikan rasa terima kasih dari keluarga besarnya kepada pemerintahan Singapura atas niat baik dan dukungan kepada almarhumah Ani sewaktu dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura.

"NUH telah berusaha dengan baik, namun kanker (Ani) sangat ganas," kata SBY.

Vivian juga mengungkapkan bahwa ia memiliki kenangan indah tentang Ani Yudhoyono.

"Kami berpihak padamu. Apa yang kamu dan Bu Ani miliki adalah sebuah keistimewaan. Kami sangat terinspirasi oleh Bu Ani," kata Vivian.

Bahas Hubungan Indonesia-Singapura

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, SBY dan Vivian juga sempat membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura.

SBY menyampaikan bahwa kerja sama Indonesia dan Singapura sudah berada pada jalur yang benar. Ia meyakini Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Singapura ke depan.

Baca juga: Masuk Bursa Capres 2024, AHY Dianggap Masa Depan Demokrat

AHY menambahkan, masyarakat Indonesia harus berpartisipasi membangun bangsa.

"Kita harus mendukung Presiden Jokowi dalam menciptakan kedamaian dan keharmonisan di Indonesia," ujar dia.

Menurut AHY, puncak bonus demografi yang akan dialami menuju tahun 2030 nantinya merupakan aset dan kesempatan yang sangat berharga. Dengan demikian, penting untuk meningkatkan kapasitas serta kualitas sumber daya manusia guna meningkatkan produktivitas dan membawa kemajuan serta kesejahteraan bangsa.

Dalam pertemuan itu, Vivian Balakrishnan didampingi Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Nayar, Direktur Jenderal Asia Tenggara Ian Mak, DCM Kedutaan Besar Singapura Jonathan Han, Special Assistant to Minister Karen Lee, Direktur Deputi Asia Tenggara Gavin Ang, dan SA-designate Timothy Seow.

Sementara itu, selain AHY, SBY juga didampingi Personal Staff to President SBY Ossy Dermawan dan Kombes Pol Hendra Gunawan, Chief of Operations The Yudhoyono Institute Ronny Hutahayan, Director The Yudhoyono Institute Mira Permatasari, dan Chief Operating Officer AHY Command Centre Jovan Latuconsina.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com