Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo Berniat Minta Izin Airlangga untuk Jadi Caketum Golkar

Kompas.com - 03/07/2019, 18:46 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua DPR, Bambang Soesatyo, berencana menemui Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, untuk meminta izin maju sebagai calon ketua umum (Caketum) Golkar periode selanjutnya.

Namun, hal ini hanya akan dilakukan Bambang jika dirinya sudah yakin bakal maju sebagai Caketum.

"Saya akan menghadap Ketua Umum (Golkar) untuk meminta izin maju sebagai calon ketua umum kalau nanti sudah berkeyakinan tetap," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: Airlangga Ajak 34 DPD Golkar Temui Jokowi, Ini Kata Bambang Soesatyo

Menurut Bambang, sudah menjadi tradisi di Golkar, kader yang berniat maju menjadi caketum  sowan ke para senior.

Sejumlah pihak sudah Bambang temui. Namun, dia mengaku masih banyak tokoh yang belum sempat didatangi.

Bambang mengakui ada sejumlah senior Golkar yang lebih mendukung Airlangga, namun ia akan tetap menghadap ke tokoh tersebut.

"Tugas saya menghadap beliau untuk minta pandangan. Apapun pandangannya akan saya dengarkan dan pertimbangkan," ujarnya.

Selain bertemu Airlangga dan tokoh-tokoh Golkar, Bambang mengatakan, dirinya bakal bertemu dengan Ketua Umum partai-partai lain. Mulai dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

Baca juga: Jelang Munas Golkar, Bambang Soesatyo Terima Dukungan DPD II di Maluku dan Riau

Tak hanya itu, Bambang juga berencana sowan ke elite parpol koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Selain itu, Bambang juga berniat menghadap Presiden Joko Widodo.

"Pada saatnya pasti saya minta pandangan ke Pak Jokowi, karena beliau adalah kita dukung," ujarnya.

Bambang menambahkan, jika sudah mantap maju sebagai Caketum Golkar, dirinya akan menyampaikan keputusannya secepatnya.

Kompas TV Pasca-perebutan kursi presiden, suasana politik masih tetap panas. Desakan sejumlah kader partai untuk perubahan pucuk kepemimpinan. Para tokoh partai berebut jadi ketua umum. #KursiDPR #KursiKetuaParpol #KetumParpol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com