Bamsoet Tuding Rizal Malaranggeng Ancam Bawahannya agar Tarik Dukungan
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo angkat bicara mengenai pencabutan dukungan DPD Golkar DKI Jakarta terhadap dirinya menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.
Bambang menuding, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Rizal Malaranggeng telah mengancam anggota Partai Golkar DPD DKI Jakarta sehingga mereka terpaksa mencabut dukungan mereka.
"Itulah, saya kasihan sama adik-adik saya di (DPD) DKI. Karena diancam Plt, sehingga terpaksa mereka melakukan hal itu," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Baca juga: Airlangga Ajak 34 DPD Golkar Temui Jokowi, Ini Kata Bambang Soesatyo
Meski demikian, Bambang yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI itu tidak terlalu mempersoalkan pencabutan dukungan itu.
Sebab, menurut dia, penentuan Ketua Umum tetap akan dilakukan sesuai dengan mekanisme partai melalui Munas Golkar yang rencananya digelar Desember 2019 mendatang.
"Buat saya sih tidak masalah. Yang penting bukan verbalnya, tapi hati nuraninya. Karena pada saat pemilihan nanti kan nanti tertutup," ujar Bambang.
Lagipula, Bambang mengaku, tidak terlalu berambisi menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Ia hanya akan maju apabila mendapat dukungan.
"Saya tidak memiliki ambisi apapun apalagi menjadi ketua umum. Tapi memang kalau temen-temen menghendaki, mereka yang tentukan dukungan, ya saya terima dengan baik," kata Bambang.
Baca juga: Jelang Munas Golkar, Bambang Soesatyo Terima Dukungan DPD II di Maluku dan Riau
Dihubungi terpisah, Plt Ketua DPD Golkar DKI Rizal Mallarangeng membantah bahwa dirinya mengancam anggotanya agar mencabut dukungan terhadap Bambang. Menurut dia, keputusan tersebut dibuat secara sukarela oleh seluruh anggota DPD.
"Enggak ada ancaman, semua sukarela, yang salah ya Bamsoet. Jadi jangan pakai cara seperti itu terhadap Golkar dan saya. Berpolitiklah yang santun," ujar Rizal.
Sebelumnya, Rizal mengatakan telah mencabut dukungan terhadap Bambang Soesatyo. Pencabutan dukungan itu lantaran DPD DKI ingin memberikan dukungan mereka kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam Munas nanti.