Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa SBY dan Jusuf Kalla Saat Mengenang Ani Yudhoyono

Kompas.com - 27/06/2019, 10:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

Kompas TV Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menuai kritik terkait penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB) di Pulau D Hasil Reklamasi. Akan tetapi Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut kebijakan Anies justru kebijakan yang realistis.<br /> <br /> Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, biaya yang telah dikeluarkan untuk melakukan reklamasi dan mendirikan 932 bangunan di lahan reklamasi tidaklah sedikit, mencapai triliunan rupiah, sehingga tidak bisa bangunan tersebut dibongkar. <br /> Kebijakan ini juga diyakini JK tidak akan membuat pengusaha terlalu merugi karena izin hanya diberikan untuk bangunan yang sudah berdiri, sementara pembangunan bangunan baru tetap tidak diizinkan.

Kalla mengungkapkan saat pertama-tama memenangi Pilpres 2004 bersama SBY, hampir tiap malam ia datang ke Cikeas untuk membahas formasi kabinet.

Awak media lalu bertanya kepada Kalla, masakan apa yang paling mengingatkannya dengan sosok Ani. Saat Kalla hendak menjawab, SBY yang awalnya enggan bicara, lebih dulu menimpali pertanyaan wartawan. SBY menimpalinya dengan tertawa.

"Nasi goreng, mie," ujar SBY lantas tertawa.

"Ya sangat sederhana kalau kami makan di sini," ujar Kalla.

SBY kembali menimpali jawaban Kalla sembari tertawa.

"Kerupuk, kerupuk," tutur SBY lalu kembali tertawa

Mendengar kata kerupuk, Kalla langsung teringat dengan kebiasaan SBY dan Ani yang selalu makan ditemani dengan kerupuk. Kalla lalu menceritakan sembilan kaleng kerupuk dengan isi yang berbeda milik Ani. Kesemuanya tersimpan di Istana Negara saat SBY dan Kalla memimpin pemerintahan.

"Dulu (SBY dan Ani) punya kerupuk sembilan kaleng. Jadi saya pernah makan di Istana 'Pak, Bapak punya kerupuk segala macam, diapain itu?' kata Kalla menirukan pertanyaannya ke SBY kala itu

"Saya bertanya, kenapa makan kerupuk? 'Ya kalau tidak ada bunyi-bunyi endak enak makannya," ujar Kalla menirukan jawaban SBY.

Baca juga: Harus Istirahat, Kalla Tak Hadiri Pemakaman Ani Yudhoyono

Mendengar cerita Kalla, SBY yang hampir tak pernah terlihat tertawa di depan kamera sepeninggalan istrinya, akhirnya tertawa lebar.

Wartawan lalu meminta SBY untuk memberikan pernyataan terkait pertemuannya dengan Kalla. SBY awalnya menolak. Namun akhirnya ia bersedia berbicara dengan suara yang masih serak.

"Saya masih menata hati ya. Melalui hari-hari yang berat ini. Saya berbincang-bincang dengan sahabat saya, Pak Jusuf Kalla tadi pernah berjuang kemana-mana mengatasi banyak masalah di negeri ini berdua," ujar SBY.

Ia lalu menceritakan berbagai kenangan bersama Kalla saat memimpin pemerintahan, mulai dari penanganan bencana hingga kenaikan harga BBM.

Baca juga: Saat Jusuf Kalla dan SBY Kenang Kerupuk Ani Yudhoyono...

Ia pun berkeinginan untuk berkolaborasi dengan Kalla agar bisa memberikan pandangan-pandangan yang baik kepada masyarakat untuk membangun Indonesia ke depan.

"Jadi kenang-kenangan kami indah sekali Pak Jusuf ya. Sama-sama berjuang untuk Indonesia. Sebagai orang tua, Pak Jusuf kalau sudah tepat kita berkomunikasi lagi. Apalah (nanti) yang kita sampaikan dan pandangan rakyat, pandangan orang tua untuk kebaikan negeri ini," ujar SBY. 

"Saya kira itu dulu yang bisa saya sampaikan ya. Terima kasih," sambung SBY.

Ia lalu mengantar Kalla pulang hingga memasuki mobil.

Baca juga: JEO-Selamat Jalan, Ibu Ani Yudhoyono...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com