Kalla mengungkapkan saat pertama-tama memenangi Pilpres 2004 bersama SBY, hampir tiap malam ia datang ke Cikeas untuk membahas formasi kabinet.
Awak media lalu bertanya kepada Kalla, masakan apa yang paling mengingatkannya dengan sosok Ani. Saat Kalla hendak menjawab, SBY yang awalnya enggan bicara, lebih dulu menimpali pertanyaan wartawan. SBY menimpalinya dengan tertawa.
"Nasi goreng, mie," ujar SBY lantas tertawa.
"Ya sangat sederhana kalau kami makan di sini," ujar Kalla.
SBY kembali menimpali jawaban Kalla sembari tertawa.
"Kerupuk, kerupuk," tutur SBY lalu kembali tertawa
Mendengar kata kerupuk, Kalla langsung teringat dengan kebiasaan SBY dan Ani yang selalu makan ditemani dengan kerupuk. Kalla lalu menceritakan sembilan kaleng kerupuk dengan isi yang berbeda milik Ani. Kesemuanya tersimpan di Istana Negara saat SBY dan Kalla memimpin pemerintahan.
"Dulu (SBY dan Ani) punya kerupuk sembilan kaleng. Jadi saya pernah makan di Istana 'Pak, Bapak punya kerupuk segala macam, diapain itu?' kata Kalla menirukan pertanyaannya ke SBY kala itu
"Saya bertanya, kenapa makan kerupuk? 'Ya kalau tidak ada bunyi-bunyi endak enak makannya," ujar Kalla menirukan jawaban SBY.
Baca juga: Harus Istirahat, Kalla Tak Hadiri Pemakaman Ani Yudhoyono
Mendengar cerita Kalla, SBY yang hampir tak pernah terlihat tertawa di depan kamera sepeninggalan istrinya, akhirnya tertawa lebar.
Wartawan lalu meminta SBY untuk memberikan pernyataan terkait pertemuannya dengan Kalla. SBY awalnya menolak. Namun akhirnya ia bersedia berbicara dengan suara yang masih serak.
"Saya masih menata hati ya. Melalui hari-hari yang berat ini. Saya berbincang-bincang dengan sahabat saya, Pak Jusuf Kalla tadi pernah berjuang kemana-mana mengatasi banyak masalah di negeri ini berdua," ujar SBY.
Ia lalu menceritakan berbagai kenangan bersama Kalla saat memimpin pemerintahan, mulai dari penanganan bencana hingga kenaikan harga BBM.
Baca juga: Saat Jusuf Kalla dan SBY Kenang Kerupuk Ani Yudhoyono...
Ia pun berkeinginan untuk berkolaborasi dengan Kalla agar bisa memberikan pandangan-pandangan yang baik kepada masyarakat untuk membangun Indonesia ke depan.
"Jadi kenang-kenangan kami indah sekali Pak Jusuf ya. Sama-sama berjuang untuk Indonesia. Sebagai orang tua, Pak Jusuf kalau sudah tepat kita berkomunikasi lagi. Apalah (nanti) yang kita sampaikan dan pandangan rakyat, pandangan orang tua untuk kebaikan negeri ini," ujar SBY.
"Saya kira itu dulu yang bisa saya sampaikan ya. Terima kasih," sambung SBY.
Ia lalu mengantar Kalla pulang hingga memasuki mobil.
Baca juga: JEO-Selamat Jalan, Ibu Ani Yudhoyono...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.