JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono berharap purnawirawan TNI kembali bersatu usai Pemilihan Presiden 2019. Hendro mengatakan, jangan ada lagi yang mengelompokkan diri sebagai pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin ataupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kita enggak ada lagi 01, 02, enggak. Kita harus bersatu padu," kata Hendropriyono usai menggelar silaturahmi dengan purnawirawan TNI di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (21/6/2019).
Baca juga: Maruf Amin Harap Anggota TNI yang Menyimpang Kembali ke Sumpah Prajurit
Hadir dalam acara silaturahmi tersebut puluhan purnawirawan TNI, di antaranya Wakil Presiden keenam RI Try Sutrisno dan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Agum Gumelar.
Hadir pula Cawapres 01 Ma'ruf Amin yang memberi ceramah Idul Fitri kepada para purnawirawan.
Meski Hendropriyono mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres, namun ia menyebut ada juga sejumlah purnawirawan Prabowo-Sandi yang datang ke acaranya.
Mantan Ketua Umum PKPI ini berharap silaturahmi yang ia gelar ini bisa menjadi momentum bersatunya kembali purnawirawan TNI yang sempat terbelah akibat pilpres 2019.
"Karena kalau masih 01 atau 02 nanti kita sama-sama bolak balik balak kosong. Jadi kita harus sekarang bersatu dan maju," kata dia.
Baca juga: Hendropriyono Minta Prajurit TNI Terpapar Radikalisme Diproses Hukum
Hendropriyono menilai indonesia tidak boleh terus terjebak pada keterbelahan politik jika ingin menjadi negara yang maju. Jika terus bertengkar karena politik, Indonesia akan semakin tertinggal.
"Orang lain sudah bikin tunel di bawah laut sampai berpuluh-puluh kilometer, kita masih ribut saja. Sekarang berhentilah, biar sejahtera rakyatnya. Bikin tunel di bawah laut yang begitu hebat kan menyerap tenaga kerja," ujarnya.