Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Figur Lengkap di Balik Nama Ani Yudhoyono

Kompas.com - 03/06/2019, 06:36 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Senin 30 Juli 2018, Ani Yudhoyono mengunggah sebuah video berdurasi 49 detik di akun Instagram pribadinya @Aniyudhoyono.

Video singkat tersebut diberi latar audio berupa lagu berjudul Here, There and Everywhere yang dipopulerkan grup musik asal Inggris, The Beatles pada 1966.

Namun, dalam unggahannya tersebut, Ani menggunakan lagu yang telah dinyanyikan ulang oleh Celine Dion, seorang penyanyi dan diva pop dunia asal Kanada.

Baca juga: 5 Fakta Ungkapan Duka Cita untuk Ani Yudhoyono, Kenangan Gubernur Khofifah hingga Ribuan Suporter Bola Mengheningkan Cipta

Lagu bertemakan cinta tersebut memang cocok untuk menggambarkan perjalanan hidup Ani dan suaminya Susilo Bambang Yudhoyono. Video di akun sosial media tersebut rupanya tentang ulang tahun perkawinan, yakni peringatan 42 tahun Ani dan SBY hidup bersama.

"Suka, duka, asam, garam pernikahan telah kita lalui, semua itu telah menambah warna dalam kehidupan kita. Mari kita jalani sisa hidup kita dengan terus bergandeng tangan, beribadah bersama, mendampingi dan membesarkan anak-cucu kita sambil mengarungi keberkahan Tuhan, Allah SWT. 30 Juli 1976-2018," tulis Ani di bawah video yang diunggahnya.

Perjalanan hidup Ani berakhir pada Sabtu 1 Juni 2019. Perempuan bernama lengkap Kristiani Herrawati itu menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit kanker darah di National University Hospital Singapura.

Ribuan orang mulai dari kerabat, teman-teman hingga pejabat tinggi negara hadir memberikan penghormatan terakhir kepada Ibu Negara yang mendampingi Presiden keenam RI selama dua periode tersebut.

Yang menarik, beragam tokoh yang hadir memiliki pandangan beragam mengenai sosok Ani Yudhoyono. Semua seolah sepakat menjuluki Ani sebagai perempuan yang memiliki figur lengkap.

Pendamping sejati

Sebagian besar ingatan yang melekat di pikiran banyak orang adalah sosok Ani sebagai istri pendamping SBY. Semua sepakat menyebut Ani sebagai istri yang setia dan patut dijadikan teladan.

"Ibu Ani sosok luar biasa. Setiap kemanapun Pak SBY dan di manapun Pak SBY selalu ada Bu Ani," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Hamdan Zoelva saat melayat ke rumah duka di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).

Baca juga: Annisa Pohan Terharu Banyak Masyarakat Iringi Pemakaman Ani Yudhoyono

Hal serupa dikatakan Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) saat melayat ke rumah duka.

TGB yang merupakan mantan politisi Partai Demokrat itu menilai sosok Ani sebagai perempuan yang tangguh dan setia kepada suami. TGB memuji sosok Ani yang selalu hadir mendampingi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Permata yang kasat mata ya. Beliau adalah orang yang sangat mencintai Pak SBY. Lahir batin Beliau itu kelihatan sekali, tidak perlu lama kita memandang kebersamaan Beliau," ujar TGB.

Ibu Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, untuk pertama kali keluar dari ruangan perawatan di National Universtiy Hospital Singapura, setelah sekitar tiga bulan dirawat intensif.Anung Anindito Ibu Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, untuk pertama kali keluar dari ruangan perawatan di National Universtiy Hospital Singapura, setelah sekitar tiga bulan dirawat intensif.

Baca juga: Tokoh yang Berhalangan Hadir pada Hari Pemakaman Ani Yudhoyono

Menurut TGB, Ani selalu ingin suaminya dapat melaksanakan tugas apapun dengan sempurna. Baik saat melakukan kunjungan kerja, atau saat bertemu di kediamannya, TGB melihat sosok Ani Yudhoyono sebagai pribadi yang menyenangkan.

Seperti petikan lirik dalam lagu ciptaan John Lennon yang disukai Ani, I will be there, and everywhere, Aku akan berada di sana, dan di mana-mana, Here, there and everywhere, di sini, di sana dan di mana-mana.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com