Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Wajar Masyarakat Berharap Prabowo Jelaskan Kepergiannya ke Luar Negeri

Kompas.com - 29/05/2019, 15:51 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (TKN) Arsul Sani menilai wajar jika masyarakat berharap calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjelaskan soal kepergiannya ke luar negeri.

Pasalnya, menurut Arsul, saat ini suasana di tengah masyarakat masih hangat pasca-Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Karena ada suasana yang masih hangat terkait efek pilpres ini ya tentu kan wajar juga kalau ada elemen masyarakat misal di media sosial itu, berharap Pak Prabowo memberikan penjelasan juga tentang kepergian beliau ke luar negeri," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (29/5/2019).

Kendati demikian, Arsul mengatakan, sebagai warga negara Prabowo bebas berpergian ke luar negeri selama tidak ada pencekalan dari pemerintah.

Baca juga: Kata Fadli Zon soal Warga Rusia yang Ikut Prabowo ke Dubai

Selain itu, Arsul menuturkan pihak TKN tidak melihat kepergian Prabowo ke luar negeri sebagai isu yang harus dipersoalkan.

"Beliau itu pergi dan kemudian ada katakanalah koleganya yang warga negara lain ya sepanjang warga negara itu tidak dicekal ke luar Indonesia atau tidak ditangkal masuk ke Indonesia kan juga tidak masalah," ucap Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

"Yang jelas tentu kalau kami di TKN tidak menganggap itu sebagai sebuah isu yang harus dipersoalkan," kata Arsul.

Baca juga: Ketua DPP Gerindra: Prabowo ke Dubai Bertemu Kolega Bisnis Sekaligus Cek Kesehatan

Diberitakan sebelumnya Prabowo bertolak ke Dubai, Uni Emirat Arab, dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (28/5/2019) pagi.

Prabowo berangkat bersama tiga orang warga negara Indonesia, yakni Edy Arman, Yoriko Fransisko Karapang dan Gibrael Habel Karapang.

Ada pula satu warga negara Amerika serikat bernama Justin Darrell Flores Howard dan seorang warga negara Jerman atas nama Mischa Gemermann.

Selain itu tercatat juga dua warga negara Rusia, Mikhail Davydov dan Anzhelika Butaeva.

Rombongan tersebut bersama lima kru pesawat pribadi Prabowo, Jet Ambraer 190/Lineage dengan nomor registrasi 9HNYC, lepas landas pada pukul 08.14 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com