Pasalnya, menurut Arsul, saat ini suasana di tengah masyarakat masih hangat pasca-Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Karena ada suasana yang masih hangat terkait efek pilpres ini ya tentu kan wajar juga kalau ada elemen masyarakat misal di media sosial itu, berharap Pak Prabowo memberikan penjelasan juga tentang kepergian beliau ke luar negeri," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (29/5/2019).
Kendati demikian, Arsul mengatakan, sebagai warga negara Prabowo bebas berpergian ke luar negeri selama tidak ada pencekalan dari pemerintah.
Selain itu, Arsul menuturkan pihak TKN tidak melihat kepergian Prabowo ke luar negeri sebagai isu yang harus dipersoalkan.
"Beliau itu pergi dan kemudian ada katakanalah koleganya yang warga negara lain ya sepanjang warga negara itu tidak dicekal ke luar Indonesia atau tidak ditangkal masuk ke Indonesia kan juga tidak masalah," ucap Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
"Yang jelas tentu kalau kami di TKN tidak menganggap itu sebagai sebuah isu yang harus dipersoalkan," kata Arsul.
Diberitakan sebelumnya Prabowo bertolak ke Dubai, Uni Emirat Arab, dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (28/5/2019) pagi.
Prabowo berangkat bersama tiga orang warga negara Indonesia, yakni Edy Arman, Yoriko Fransisko Karapang dan Gibrael Habel Karapang.
Ada pula satu warga negara Amerika serikat bernama Justin Darrell Flores Howard dan seorang warga negara Jerman atas nama Mischa Gemermann.
Selain itu tercatat juga dua warga negara Rusia, Mikhail Davydov dan Anzhelika Butaeva.
Rombongan tersebut bersama lima kru pesawat pribadi Prabowo, Jet Ambraer 190/Lineage dengan nomor registrasi 9HNYC, lepas landas pada pukul 08.14 WIB.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/29/15510851/tkn-wajar-masyarakat-berharap-prabowo-jelaskan-kepergiannya-ke-luar-negeri