Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkap Hendak Mudik, 74 WNI Ilegal Ditahan Aparat Malaysia

Kompas.com - 25/05/2019, 10:25 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Maritim Malaysia (APMM) Perak menahan 74 warga negara Indonesia ilegal atau pendatang asing tanpa izin (PATI) ketika melakukan patroli Operasi Sayang di Pulau Jarak, Jumat (24/5/2019).

Direktur Maritim Negeri Perak, Kapten Wan Mat Wan Abdullah kepada media setempat mengatakan, semua yang ditahan merupakan warga Indonesia berusia 11 bulan hingga 53 tahun.

Mereka ditahan oleh KM Marlin di selatan Pulau Jarak.

“Saat patroli dilakukan di kawasan tersebut, pihak kami melihat sebuah boat barter trade dalam keadaan mencurigakan,” katanya seperti dikutip Antara.

Ketika Maritim Malaysia menghampiri boat tersebut, tiga orang yang diduga tekong dan kru boat terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.

APMM telah melakukan pencarian, tetapi hanya seorang yang ditemukan, sedangkan dua orang lain masih belum ditemukan.

Menurut Wan Mat, ketika pemeriksaan dilakukan, 74 PATI yang berada di dalam boat tersebut bersembunyi di dalam petak-petak yang dijadikan tempat persembunyian semasa pelayaran.

“Mereka terdiri dari 57 laki-laki dan 15 perempuan serta dua kanak-kanak dalam perjalanan ke Tanjung Balai,” katanya.

APMM juga menemukan sejumlah besar tas pakaian, paspor dan keperluan pribadi yang dipercayai untuk persiapan pulang menyambut hari raya Lebaran.

Semua PATI dibawa ke Pusat tahanan Vesel Kampung Bharu dan kasusnya diproses di bawah Akta Imigresen 1959 dan Akta Anti Pemerdagangan Orang dan Penyeludunpan Imigran 2007.

Wan Mat mengatakan, dalang sindikat penyelundupan keluar atau masuk migran ini dipercayai warga Malaysia dan warga Indonesia yang menetap di Lokawi.

“Mereka mengambil keuntungan yang besar dengan mengenakan bayaran dari RM 1,000 hingga RM 1,500 per orang tanpa memikirkan keselamatan penumpang,” katanya.

Wan Mat juga menasihati mereka yang ingin pulang ke negara asal agar menggunakan cara yang sah (mengikuti undang-undang) dan dapat pulang dengan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com