Salin Artikel

Tertangkap Hendak Mudik, 74 WNI Ilegal Ditahan Aparat Malaysia

Direktur Maritim Negeri Perak, Kapten Wan Mat Wan Abdullah kepada media setempat mengatakan, semua yang ditahan merupakan warga Indonesia berusia 11 bulan hingga 53 tahun.

Mereka ditahan oleh KM Marlin di selatan Pulau Jarak.

“Saat patroli dilakukan di kawasan tersebut, pihak kami melihat sebuah boat barter trade dalam keadaan mencurigakan,” katanya seperti dikutip Antara.

Ketika Maritim Malaysia menghampiri boat tersebut, tiga orang yang diduga tekong dan kru boat terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.

APMM telah melakukan pencarian, tetapi hanya seorang yang ditemukan, sedangkan dua orang lain masih belum ditemukan.

Menurut Wan Mat, ketika pemeriksaan dilakukan, 74 PATI yang berada di dalam boat tersebut bersembunyi di dalam petak-petak yang dijadikan tempat persembunyian semasa pelayaran.

“Mereka terdiri dari 57 laki-laki dan 15 perempuan serta dua kanak-kanak dalam perjalanan ke Tanjung Balai,” katanya.

APMM juga menemukan sejumlah besar tas pakaian, paspor dan keperluan pribadi yang dipercayai untuk persiapan pulang menyambut hari raya Lebaran.

Semua PATI dibawa ke Pusat tahanan Vesel Kampung Bharu dan kasusnya diproses di bawah Akta Imigresen 1959 dan Akta Anti Pemerdagangan Orang dan Penyeludunpan Imigran 2007.

Wan Mat mengatakan, dalang sindikat penyelundupan keluar atau masuk migran ini dipercayai warga Malaysia dan warga Indonesia yang menetap di Lokawi.

“Mereka mengambil keuntungan yang besar dengan mengenakan bayaran dari RM 1,000 hingga RM 1,500 per orang tanpa memikirkan keselamatan penumpang,” katanya.

Wan Mat juga menasihati mereka yang ingin pulang ke negara asal agar menggunakan cara yang sah (mengikuti undang-undang) dan dapat pulang dengan selamat.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/25/10255061/tertangkap-hendak-mudik-74-wni-ilegal-ditahan-aparat-malaysia

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke