Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengingat Kembali Janji Persahabatan Jokowi dan Prabowo...

Kompas.com - 23/05/2019, 06:18 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — "Sering, ketika sedang naik sepeda, rantainya putus. Tapi percayalah pada saya, Pak Prabowo, rantai persahabatan kita, rantai persahabatan saya dengan Pak Prabowo yakinlah tidak akan pernah putus".

Pernyataan itu disampaikan capres petahana Joko Widodo saat debat keempat Pilpres 2019 pada 30 Maret 2019.

Prabowo juga kurang lebih menyampaikan hal sama. Ia menekankan bahwa Jokowi adalah sahabatnya. Perbedaan di antara dirinya dan Jokowi hanya soal ketatanegaraan.

Kini, komitmen kedua sahabat ini dinantikan saat situasi agak memanas pascakerusuhan yang dilakukan sekelompok orang bayaran pada Selasa (21/5/2019) dan Rabu (22/5/2019).

Mengingat kembali janji itu

Janji itu terucap pada sesi terakhir debat keempat di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3/2019).

Saat itu, kedua calon presiden diminta menyampaikan pernyataan penutup. 

Baca juga: Pernyataan Penutup Jokowi: Pak Prabowo, Rantai Persahabatan Kita Tidak Akan Pernah Putus

Awalnya, Jokowi bercerita mengenai hobi bersepedanya. Dia mengaku sering mengalami putus rantai saat berada di perjalanan.

Dengan menggunakan analogi ini, Jokowi mengatakan, persahabatannya dengan Prabowo tidak akan seperti rantai itu.

"Sering, ketika sedang naik sepeda, rantainya putus. Tapi percayalah pada saya, Pak Prabowo, rantai persahabatan kita, rantai persahabatan saya dengan Pak Prabowo yakinlah tidak akan pernah putus," kata Jokowi.

Prabowo menyaksikan dengan saksama pernyataan Jokowi itu. Dia mengangguk dan langsung mengangkat kepalan tangannya ke udara.

Pernyataan Jokowi ini langsung direspons Prabowo. Ia mengatakan, perbedaan memang kerap terjadi. Perbedaan itu memberi kesan seolah-olah Prabowo dan Jokowi terlibat perseteruan yang luar biasa.

"Jadi memang karena ini debat, pak, audiens kalau melihat kita terlalu bersahabat mereka engga...," jawab Prabowo lalu tertawa.

Baca juga: Prabowo: Saya Bersahabat dengan Jokowi

"Jadi bagaimana ya, saya ini juga bersahabat dengan beliau. Kalau kami berbeda, kami berbeda tentang kenegaraan," lanjut dia.

Jokowi tersenyum dan mengangguk-angguk mendengar pernyataan Prabowo. Prabowo kemudian meminta maaf karena perkataannya terdengar keras selama debat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com