Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY: Presiden Jokowi Minta Saya Jadi Jembatan Komunikasi dengan SBY

Kompas.com - 22/05/2019, 11:08 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (22/5/2019).

Menurut AHY, Jokowi memintanya untuk menjadi jembatan dengan Ketum Partai Demokrat yang juga ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (AHY).

"Komunikasi yang terjalin ini sebagai wujud harapan bahwa Bapak Presiden Jokowi dan Bapak SBY bisa terus menjalin silaturahmi dan komunikasi, terutama dalam mendiskusikan berbagai situasi bangsa," kata AHY kepada wartawan seusai pertemuan.

Baca juga: Kata AHY, SBY Sudah Ucapkan Selamat ke Jokowi Lewat Telepon

"Bapak SBY saat ini masih di Singapura untuk mendampingi Ibu Ani yang menjalani perawatan di RS Singapura. Oleh karena itu, Bapak Presiden Jokowi meminta saya jadi jembatan komunikasi dengan SBY," kata dia.

AHY menyebutkan, pertemuan hari ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Istana Merdeka pada 2 Mei 2019.

Menurut dia, sebagai mantan presiden selama dua periode, SBY memiliki pengalaman yang ingin dibagikan kepada Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, AHY juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI.

Kemenangan Jokowi tersebut sudah ditetapkan KPU melalui hasil rekapitulasi nasional pada Selasa (21/5/2019) dini hari.

Baca juga: Dalam Sebulan, Jokowi Dua Kali Undang AHY ke Istana

"Pada kesempatan baik tadi, saya mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi atas kemenangan hasil rekapitulasi KPU 21 Mei lalu. Ini juga telah disampaikan langsung Pak SBY tadi malam melalui telepon," kata dia.

Namun, saat ditanya kemungkinan Demokrat merapat ke koalisi, AHY enggan menjawab dan langsung meninggalkan awak media.

Pertemuan ini merupakan kali kedua AHY bertemu dengan Jokowi setelah pemungutan suara pemilu yang digelar 17 April 2019.

Pertemuan pertama digelar di Istana Merdeka, Kamis (2/5/2019). Saat itu, AHY mengaku kedatangannya ke Istana atas undangan Jokowi untuk bersilaturahim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com