Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Terduga Teroris "Menyambangi" Mabes Polri...

Kompas.com - 18/05/2019, 03:08 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap 68 terduga teroris selama tahun 2019.

Sebanyak sembilan orang di antaranya dibawa ke Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, saat konferensi pers terkait hal tersebut, pada Jumat (17/5/2019).

Sekitar pukul 13.10 WIB, rombongan para terduga teroris mulai memasuki halaman Gedung Humas Mabes Polri. Para terduga teroris berada dalam mobil berwarna abu-abu gelap.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bogor

Ketika konferensi pers akan dimulai, mereka mulai keluar dari mobil tahanan satu per satu, pada pukul 13.50 WIB.

Kesembilan terduga teroris itu mengenakan baju tahanan berwarna oranye serta penutup kepala berwarna hitam. Borgol juga terlihat mengunci tangan mereka.

"Yuk jalan. Langsung diambil (petugas Densus 88)," ujar seorang aparat kepada para tahanan.

Masing-masing tahanan dikawal oleh anggota Densus 88 dengan pakaian serba hitam, rompi antipeluru, penutup wajah, helm taktis, dan senjata laras panjang yang tampak terkalung di badan aparat.

Baca juga: Polri Putar Video Terduga Teroris yang Berencana Jalankan Aksi pada 22 Mei

 

Saat berjalan, setiap anggota Densus memegang pundak masing-masing tahanan dengan satu tangan. Sementara, tangan lainnya terus menempel pada senjata.

Para terduga tersangka pun dibawa ke sisi pojok tempat para petinggi Divisi Humas Mabes Polri memberikan keterangan pers.

Sebanyak sembilan terduga teroris dibawa ke Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, saat konferensi pers, pada Jumat (17/5/2019).KOMPAS.com/Devina Halim Sebanyak sembilan terduga teroris dibawa ke Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, saat konferensi pers, pada Jumat (17/5/2019).
Petinggi yang hadir yaitu Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M Iqbal, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, dan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra.

Saat konferensi pers, Iqbal mengatakan, hanya beberapa tahanan yang dihadirkan karena beberapa di antaranya masih diproses.

"Lain-lainnya sedang dilakukan pengembangan. Ada yang dilakukan BAP dalam rangka proses pengembangan, ada juga yang dibawa untuk melakukan pengembangan," ujar Iqbal.

Sepanjang tahun 2019, penangkapan terduga teroris terbanyak terjadi di bulan Mei, yaitu sebanyak 29 tersangka.

Baca juga: Sepanjang 2019, Polri Tangkap 68 Terduga Teroris

Dari 29 tersangka yang ditangkap selama Mei 2019, sebanyak 18 tersangka ditangkap di Jakarta, Bekasi, Karawang, Tegal, Nganjuk, dan Bitung.

Sementara itu, 11 tersangka lainnya ditangkap di Jakarta, Grobogan, Sukoharjo, Sragen, Kudus, Jepara, Semarang, dan Madiun.

Polisi pun menampilkan sejumlah barang bukti yang disita dari para tersangka, misalnya bom rakitan, pisau, busur panah, serta sejumlah bahan kimia.

Setelah konferensi pers usai, para terduga teroris segera digiring kembali ke mobil. Tak sepatah kata pun keluar dari mulut mereka selama kegiatan tersebut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com