Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Hormati Kerja Keras Petugas KPPS, Jangan Dipolitisasi

Kompas.com - 09/05/2019, 12:51 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengingatkan semua pihak untuk menghormati kerja keras petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.

Dia berharap, meninggalnya para petugas pemilu ini tidak dipolitisasi. Hal ini disampaikannya menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menilai petugas KPPS perlu divisum.

Menurut Ace, hal itu hanya bisa dilakukan jika keluarga meminta.

"Bagi kami kita harus menghormati dan menghargai kerja keras mereka. Soal meninggalnya mereka tentu tidak boleh kita politisasi kecuali keluarganya meminta supaya ada penelusuran lebih lanjut," ujar Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Baca juga: Ketua KPPS Lombok Tengah Meninggal, Diduga Akibat Kelelahan Usai Tugas

Ace menilai, petugas KPPS yang meninggal bukan hanya karena kelelahan. Dia yakin ada faktor riwayat kesehatan yang turut menjadi penyebab berpulangnya para petugas itu.

Namun, dia berharap pengorbanan petugas KPPS tidak dicoreng dengan kepentingan politik peserta pemilu.

"Kita hormati saja, kita doakan saja supaya pada korban tersebut mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan," ujar Ace.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta aparat penegak hukum melakukan visum dan pemeriksaan medis terhadap anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 yang meninggal selama proses rekapitulasi.

Baca juga: Menkes: Petugas KPPS Meninggal karena Serangan Jantung hingga Infeksi Otak

Prabowo mengatakan, agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi, maka perlu ada penyelidikan untuk mengetahui penyebab meninggalnya para petugas pemilu tersebut.

“Kami mohon pihak yang berwajib untuk menyelesaikan dan mengusut hal ini sehingga jelas bagi semua unsur apa yang terjadi sebenarnya. Perlu ada suatu visum dan pemeriksaan medis, mungkin pada petugas-petugas tersebut yang meninggal,” ujar Prabowo saat menggelar konferensi pers di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga saat ini terdapat 554 orang anggota KPPS dan panitia pengawas pemilu. Sementara petugas yang sakit mencapai 3.788 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com