Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen, Bendahara, hingga Anak Surya Paloh Diprediksi Terpilih Lagi Jadi Anggota DPR

Kompas.com - 07/05/2019, 09:42 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah calon legislatif petahana dari Partai Nasdem diprediksi terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2019-2024.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, dirinya menjadi salah satu yang lolos kembali.

"Prananda Surya Paloh (anak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh) juga saya yakin dia balik lagi. Lalu ada Dewa Kresna dari Jatim lolos juga. Ada saya dari dapil NTT 1, ada bendahara umum Nasdem Ahmad Ali juga punya suara signifikan," ujar Johnny di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (7/5/2019).

Baca juga: Nasdem Janji Kawal Program Kerja Jokowi-Maruf Jika Terpilih

Johnny mengatakan, sejumlah nama itu diprediksi lolos kembali karena memiliki perolehan suara yang signifikan. Bahkan melebihi perolehan suara caleg Partai Nasdem lainnya dari dapil yang sama.

Data mengenai perolehan suara partai dan caleg ini diperoleh dari data center yang ada di Kantor DPP Partai Nasdem.

Johnny mengatakan partainya juga punya penghitungan internal untuk memetakan keberhasilan partai di berbagai daerah pemilihan.

Baca juga: Melihat Pertarungan Suara Parpol Versi Poltracking: Dominasi PDI-P hingga Persaingan Gerindra dan Nasdem...

"Pertama kami memperhatikan data untuk mengonversi jadi berapa kursi untuk partai. Baru tahap keduanya kami melihat siapa yang menjadi calon terpilihnya," kata Johnny.

Mereka yang gagal

Johnny juga ditanya mengenai caleg petahana yang kemungkinan gagal lolos kembali ke DPR. Sebab sejumlah nama anggota DPR dari Fraksi Nasdem seperti Irma Suryani Chaniago dan Taufikulhadi disebut-sebut tidak lolos.

Baca juga: Surya Paloh Proyeksikan Nasdem Masuk 3 Besar di Pileg 2019

Namun, Johnny tidak mau menyebut nama-nama caleg petahana yang kemungkinan tidak mendapat kursi kembali itu.

"Karena untuk calon terpilih, kita bisa lihat suaranya signifikan atau tidak. Dari situ kita bisa tahu yang ini yang akan jadi. Tetapi kalau perolehan suaranya dekat dentan caleg lain, ya kami harus menunggu sampai penghitungan selesai," ujar Johnny.

Kompas TV Bawaslu Kota Sukoharjo, Jawa Tengah, menurunkan baliho milik calon legislatif Bertrand Antolin yang berada di jalan raya Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, karena berada di wilayah yang bebas dari alat peraga kampanye. Bertrand Antolin dari Partai Nasdem langsung mendatangi Bawaslu Sukoharjo untuk mengurus baliho miliknya yang ditertibkan oleh bawaslu. Bertrand menjelaskan, pemasangan baliho miliknya itu, karena ketidaktahuannya.Dirinya juga meminta maaf ke bawaslu atas kejadian ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com