JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan, partainya akan total untuk lebih mementingkan kemenangan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019, baru kemudian kemenangan calon legislatif.
Surya Paloh mengatakan, saat ini hampir seluruh parpol memang akan mementingkan Pileg demi lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen jika ingin memiliki fraksi di DPR RI.
"Kita berbeda. Kita katakan di Nasdem justru calon presidennya lebih penting daripada calon legislatifnya," katanya dalam pengarahan internal kepada 150 caleg DPRD Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo, di Kota Muara Bungo, Jambi, Sabtu (2/3/2019), dikutip dari Antara.
Baca juga: Bersih dari Caleg Eks Koruptor, Sekjen Nasdem Bilang Itu Kerja Ratusan Orang
Pemilik dan pendiri MetroTV ini menegaskan, pihaknya bertekad dengan seluruh daya upaya dan kemampuan yang dimilikinya untuk memberikan dukungan secara total dan memenangkan calon presidennya.
Dalam kesempatan ini, Paloh juga mengingatkan para kadernya bahwa ada dua target pada 17 April 2019 mendatang yang akan dilangsungkan secara serentak yakni memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres dan memperoleh minimal 100 kursi DPR RI di Pileg.
Baca juga: Survei LSI: PDI-P, Gerindra, Golkar, PKB, dan Nasdem Kuasai Pemilih Wong Cilik
Menurut Surya, dirinya lebih memilih memenangkan capres karena sistem konstitusi yang dimiliki Indonesia. Negara Indonesia memberikan bentuk sistem ketatanegaraan dengan sistem presidensial.
"Pemerintahan dengan sistem presidensial. Presiden sekaligus sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara. Maka, seluruh persoalan kehidupan kebangsaan kita amat sangat bertumpu pada kebijakan atas putusan yang diambil oleh seorang kepala negara dan kepala pemerintahan," katanya.
Baca juga: Bawaslu Ciamis Rekomendasikan Pencoretan Seorang Caleg Nasdem
Ia mengatakan, hingga saat ini bangsa dan negara masih memerlukan upaya-upaya untuk melakukan restorasi, penguatan atas seluruh aspek kehidupan kebangsaan yang dimiliki.
Hal inilah yang merupakan bagian dari komitmen visi dan misi partai sehingga diperlukan kepala pemerintahan yang sejalan yang berupaya untuk menerima dan menjadikan sebagai kebijakan pemerintahan.
"Kita percaya orang yang tepat untuk melaksanakan itu adalah Jokowi. Ini alasan kenapa kita lebih mementingkan terpilihnya kembali Jokowi ketimbang eskalasi kenaikan kursi caleg," ungkapnya.