Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Proyeksikan Nasdem Masuk 3 Besar di Pileg 2019

Kompas.com - 02/03/2019, 22:01 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, partainya memproyeksikan masuk tiga besar perolehan suara dalam Pemilu Legislatif pada 17 April 2019 mendatang.

"Harapan kita untuk naik peringkat menjadi partai tiga besar di republik ini, Insya Allah tanggal 17 April nanti, tunggulah berita baiknya," kata Paloh saat memberikan pengarahan internal kepada Caleg DPRD Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo, di Kota Muara Bungo, Jambi, Sabtu (2/3/2019), dikutip dari Antara.

Baca juga: Survei LSI: PDI-P, Gerindra, Golkar, PKB, dan Nasdem Kuasai Pemilih Wong Cilik

Pendiri Partai Nasdem ini mengatakan, dimulai dari Pulau Sumatera yang memiliki 17 daerah wilayah pemilihan (Dapil) diperkirakan ada "bonus" 28 kursi.

"Hari ini tahapan konsolidasi yang kita lakukan, Insya Allah, kalau Provinsi Jambi ini DPR-RI nya tidak kosong, tapi terisi. Apalagi bukan satu, bisa dua, Nasdem itu naik pangkat," harap Paloh.

Baca juga: TKN Jokowi-Maruf Siapkan Mesin Cadangan Saat Parpol Sibuk Urus Pileg

Selain Pulau Sumatera, Ketua Umum Partai Nasdem juga berharap ada bonus dari pulau-pulau lainnya seperti Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah timur, terutama Papua akan memberikan bonus besar.

"Jadi saya datang kemari untuk membawa kabar baik pada saudara-saudara semuanya. Partai kita dalam posisi koordinat seperti ini, karena saya sebagai kapten kapalnya," kata Paloh.

Baca juga: Presiden PKS Minta Kadernya Kerja Ekstra untuk Pileg dan Pilpres

Ia juga mengatakan, hasil pilkada serentak yang menempatkan Partai Nasdem memiliki 198 kepala daerah, kabupaten dan kota, serta sembilan gubernur seluruh Indonesia akan membesarkan hati para kader partai.

"Tujuh tahun kita menumbuhkan prestasi seperti ini dan kita berkompetisi dengan partai yang sudah eksis selama tidak kurang 55 tahun. Ada misi besar bagi kita untuk lebih memberikan pemahaman dan peran yang lebih berarti bagi eksistensi institusi partai ini dalam perjalanan ke depan," katanya.

Kompas TV Bagaimana cara kedua pasangan calon membangun ketahanan energi dan memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan? KompasTV akan membahasnya bersama Anggota Komisi VII DPR dari fraksi Partai Nasdem Kurtubi, Anggota BPN Prabowo-Sandi Dirgo D Purbo, dan pengamat energi UGM Fahmi Radhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com