Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks atau Fakta Sepekan, Kekalahan Jokowi hingga Aksi Pilot Lion Air

Kompas.com - 03/05/2019, 20:16 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Dilansir dari LiveScience, foto tersebut merupakan ilustrasi dari aplikasi iPad yang bernama Anatomy & Physiology.

Jika melihat aplikasinya, benda tersebut diduga sebagai kelenjar susu. Namun, dugaan itu tidak tepat karena kelenjar susu memenuhi seluruh payudara dan tidak berbentuk bunga di bagian tengah saja.

Adapun dugaan yang paling mendekati adalah lobulus.

Menurut buku berjudul "Physiology, Lactation" yang diterbitkan pada 2018, lobulus dan kelenjar pada payudara perempuan tidak terbuat dari otot, melainkan sel epital.

Dalam lobulus berisi sekumpulan sel yang dinamakan alveolus. Alveolus bertugas memproduksi susu ketika mendapatkan sinyal hormon dari tubuh. Masing-masing lobulus kemudian dihubungkan ke puting oleh ductus lactiferious yang berfungsi mengantarkan ASI.

Akan tetapi, peletakan lobulus ini tidak serapi yang digambarkan dalam ilustrasi. Jumlah dan ukurannya pun berubah-ubah mengikuti periode kehamilan perempuan.

Baca juga: [HOAKS] Ilustrasi Kelenjar Susu pada Payudara Perempuan Berbentuk Bunga

Sesar Batui dan Balantak picu gempa dan tsunami

Kabar mengenai adanya aktivitas Sesar Batui dan Sesar Balantak yang dapat memicu tsunami di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah beredar luas di masyarakat.

Informasi tersebut muncul pasca terjadinya gempa tektonik bermagnitudo 6,9 di wilayah Kepulauan Banggai dan Morowali pada 12 April 2019 lalu.

"Min..apa benar ini info. bikin kita takut disini..makasi..maksudnya apa ya..gambar ini @infoBMKG," tulis salah satu akun.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi BMKG Daryono mengatakan, kabar mengenai Sesar Batui dan Sesar Balantak yang dapat memicu tsunami besar dipastikan tidak benar.

"Sesar Batui dan Sesar Balantak bukanlah zona megathrust," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/5/2019).

Menurut dia, Sesar Batui dan Sesar Balantak merupakan sesar tersier jika dilihat dari umurnya.

"Usia zona Sesar Batu ini sudah sangat tua yaitu sekitar miosen-pliosen. Sesar Balantak juga sudah sangat tua sekitar pliosen," tutur Daryono.

Baca juga: [HOAKS] Sesar Batui dan Balantak di Sulteng Picu Gempa dan Tsunami

Meskipun begitu, kedua sesar tersebut memang masih mempunyai potensi terhadap aktivitas kegempaan. Besarnya magnitudo gempa tidak akan sebesar sesar Palu-Koro.

"Hasil monitoring BMKG selama ini belum pernah mencatat adanya aktivitas gempa bumi dengan kekuatan diatas 6 magnitudo di zona sesar Batui dan Balantak," ujar Daryono.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com