Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ruang Kerja Digeledah KPK, Mendag Sedang Rapat di Istana

Kompas.com - 29/04/2019, 15:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui, ruangannya digeledah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (29/4/2019).

"Iya, saya tahu (ruang kerja digeledah)," ujar Enggartiasto ketika dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin siang.

Saat ruang kerjanya digeledah, Enggar tidak sedang di ruangannya. Ia sedang mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden.

Baca juga: Kasus Bowo Sidik Pangarso, KPK Geledah Ruang Menteri Perdagangan

Diketahui, penggeledahan ruang kerja Enggartiasto, berkaitan dengan proses penyidikan dugaan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatab tersangka anggota DPR RI Bowo Sidik Pangarso.

Meski demikian, belum diketahui pasti apa kaitan antara Bowo dan Enggartiasto sehingga ruangan sang menteri turut digeledah.

Sebab, Bowo terjerat hukum atas kasus menerima uang suap sebesar Rp 1,5 miliar melalui enam kali pemberian dan Rp 89,4 juta.

Baca juga: Ruang Kerja Digeledah KPK, Menteri Pedagangan Bantah Beri Uang ke Bowo Sidik

Uang suap diduga diberikan agar Bowo sebagai wakil rakyat membantu PT HTK dalam proses perjanjian kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia Logistik.

Selain suap itu, penyidik KPK juga menduga Bowo telah menerima gratifikasi dengan total nilai Rp 6,5 miliar.

Kompas TV Pemerintah mengincar pasar baru untuk ekspor. Negara-negara Afrika, seperti Mozambik, Tunisia, dan Maroko akan digarap jadi pasar baru. Selain Afrika, Kemendag juga akan memperluas pasar ekspor ke negara Asia.Sebelumnya pemerintah telah menyepakati perdagangan dengan Chile dan Australia. Namun Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita belum bisa menghitung apakah pasar baru tersebut bisa membantu defisit neraca dagang Indonesia. Januari kemarin, defisit neraca dagang mencapai 1,16 miliar Dollar Amerika Serikat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com