Sementara itu, Jokowi yang memenangkan Pemilu 2014 dan menjabat presiden hampir lima tahun ini justru mengalami penurunan suara. Pada 2014, suara untuk Jokowi ada di angka 49,88 persen, saat ini suara untuknya tersisa 38,84 persen.
Masih di Pulau Sumatera, lonjakan suara untuk Prabowo juga terjadi di provinsi beribukota Palembang, Sumatera Selatan.
Masyarakat Sumsel telah menentukan pilihannya, tahun 2014 Prabowo mendapat 51,26 persen suara di sana. Saat ini, ia mendapat 62,01 persen dukungan. Ini berarti dukungan untuk Prabowo meningkat 10,75 persen.
Jokowi sebagai pesaing tetap Prabowo, justru mengalami penurunan suara, dari 48,7 persen di tahun 2014 menjadi 37,99 di Pemilu kali ini.
Provinsi Kalimantan Selatan menjadi satu-satunya provinsi di Kalimantan yang memenangkan Prabowo dan terjadi lonjakan suara signifikan dari pemilu sebelumnya.
Di sini, suara untuk Prabowo meningkat 10,08 persen dari sebelumnya di angka 50,05 persen menjadi 60,13 persen di tahun 2019.
Sebaliknya, dukungan untuk Jokowi justru semakin merosot dari 49,95 persen pada 2014 menjadi 39,87 pada Pemilu Serentak 2019 kali ini.
Untuk diketahui, empat provinsi lain di Kalimantan, semuanya menunjukan hasil yang sama, yakni keunggulan untuk Jokowi-Ma’ruf.
Menyeberang ke timur, yakni Sulawesi Selatan, Prabowo juga mencatat kenaikan jumlah dukungan di provinsi dengan pusat pemerintahan di Makassar ini.
Kenaikan itu diketahui sangat tinggi, yakni sebanyak 30,07 persen. Awalnya, pada 2014 Prabowo kalah jauh dari pesaingnya Jokowi di angka 28,57 persen.
Namun, kali ini kondisi berbalik. Prabowo unggul atas Jokowi di angka 59,27 persen.
Sementara suara Jokowi menyusut jauh dari suara yang mendominasi provinsi, 71,43 persen menjadi 40,73 persen.
Jusuf Kalla terlihat menjadi faktor penentu kekalahan Jokowi-Ma'ruf. Sebab, Kalla yang menjadi pasangan Jokowi pada Pemilu 2014 berasal dari Sulsel.
Baca juga: Quick Count Pilpres 2019 Poltracking di Sulawesi
Hal yang sama juga terjadi di Sulawesi Barat. Meskipun belum berhasil unggul atas pesaingnya, Prabowo mendapatkan peningkatan dukungan sebanyak 17,09 persen.
Peningkatan ini terjadi dari perolehan suara awal di 26,63 persen menjadi 43,72 persen.