Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Bulan Lebih Kampanye, Jokowi Mengaku Sangat Lelah

Kompas.com - 18/04/2019, 18:26 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden 01 Joko Widodo mengaku dirinya sangat kelelahan menjalani lamanya waktu kampanya pada pemilu kali ini. Jokowi sekaligus menkritik sistem yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) kali ini.

"Masa kampanye terlalu panjang itu melelahkan," ujar Jokowi dalam wawancara khusus bersama Wakil Pemimpin Umum Kompas Budiman Tanuredjo dalam tayangan Kompas TV, Kamis (18/4/2019).

Jokowi pun hendak menyebutkan kritiknya yang kedua untuk KPU terkait pelaksanaan pemilu kali ini. Namun, dia kembali menyinggung soal kelelahan yang dialaminya.

"Terlalu panjang dari segi biaya, tenaga, pikiran. Yang sekarang sangat sangat melelahkan," ungkap Jokowi lagi.

Baca juga: Ingin Dinginkan Masyarakat, Jokowi Anggap Pertemuan dengan Prabowo Penting

Dia berharap KPU bisa melakukan evaluasi sehingga penyelenggaraan pemilu akan semakin membaik ke depannya. 

Seperti diketahui, selama enam bulan lebih, Jokowi menjalani perannya sebagai capres dengan berkampanye berkeliling Indonesia. Namun, dia juga tetap menjalani tugasnya sebagai Presiden RI. Hal ini menyita seluruh waktunya dari Senin-Minggu, tanpa jeda.

Maka dari itu, pada saat masa tenang digelar selama tiga hari sebelum pencoblosan, Jokowi bersama keluarga pun memutuskan umroh di Tanah Suci. Di sana,sang istri, Iriana bahkan sampai meneteskan air mata ketika berada di Masjidil Haram.

"Kita ini berkali-kali umroh maupn haji, tapi mendekat ke Hajar Aswad sulit sekali. Tapi kemarin itu betul-betul diberi waktu sangat longgar, bisa mencium Hajar Aswad lama," ucap Jokowi menjelaskan tangisan Iriana di tanah suci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com