Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indo Barometer: Jokowi-Ma'ruf 59,9 Persen, Prabowo-Sandi 40,1 Persen

Kompas.com - 13/04/2019, 14:53 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga survei politik Indo Barometer merilis hasil survei prediksi Pilpres 2019.

Hasil survei menunjukkan, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin diprediksi memenangi kontestasi pilpres, mengungguli paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Dukungan terhadap Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 59,9 persen suara dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 40,1 persen suara. Selisih elektabilitas antara paslon nomor urut 01 dan 02 adalah sebesar 19,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Hotel Harris, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).

Baca juga: Survei Poltracking: Jokowi-Maruf 54,5 Persen, Prabowo-Sandi 45,5 Persen

Tiga survei yang dilakukan selama Februari-April 2019 menunjukan tren keunggulan paslon nomor urut 01.

Grafik elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terlihat stabil dalam dua survei terakhir, yaitu Maret 2019 sebesar 61,3 persen dan April 2019 sebesar 59,9 persen.

Sementara itu, grafik elektabilitas Prabowo-Sandiaga tidak mengalami kenaikan signifikan. Data menunjukan, elektabilitas paslon nomor urut 02 pada Maret 38,7 persen dan April 40,1 persen.

Baca juga: Survei Charta Politika: Jokowi-Maruf 55,7 Persen, Prabowo-Sandi 38,8 Persen

Survei dilaksanakan pada 1-7 April 2019 di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel pada survei sebanyak 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode penarikan sampel yang digunakan ialah multistage random sampling. Margin of error survei ini +/- 2,83 persen.

Kompas TV Soal survei elektabilitas capres-cawapres ternyata menjadi perbincangan warganet. Ulasan selengkapnya bersama rekan Yasir Neneama. #DashboardFacebook #SurveiElektabilitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com