Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Caleg: Anggiasari, Penyandang Disabilitas yang Ingin Berjuang di Parlemen

Kompas.com - 12/04/2019, 21:09 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi seorang calon anggota legislatif (caleg) merupakan perjuangan tersendiri bagi sosok Anggiasari Puji Aryatie.

Perempuan penyandang disabilitas ini merasa kepentingan penyandang disabilitas tak cukup diperjuangkan di luar sistem pemerintahan, melainkan harus dibawa ke parlemen

Ia memutuskan maju sebagai caleg DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta. Perempuan yang akrab disapa Anggi ini maju sebagai caleg dari partai Nasional Demokrat (Nasdem).

"Saya terjun ke politik pertama-tama ya sebenarnya ini mewujudkan perjuangan yang saya sendiri sudah lakukan dari tahun-tahun sebelumnya. Hanya selama ini, memang saya dengan teman-teman itu berjuang dari luar sistem pemerintahan. Nah terjun ke dalam dunia politik ini dalam rangka memperjuangkan perlindungan dan hak hak penyandang disabilitas," kata Anggi kepada Kompas.com, Rabu (3/4/2019).

Pada awalnya, Anggi ditawari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem di Yogyakarta. Saat itu, ia diminta untuk maju sebagai caleg demi memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan. Menurut Anggi, untuk memenuhi kuota itu, partai juga mesti mengedepankan kualitas.

"Waktu itu diajak oleh Ibu Rachel Saraswati anak dari WS Rendra. Kemudian memang saya pikir sudah masuk dalam politik kan, kenapa tidak sekalian benar-benar berjuang gitu kan. Karena memang selama ini yang saya kerjakan pemenuhan hak penyandang disabilitas," ujar dia.

Baca juga: Pendamping yang Bocorkan Pilihan Pemilih Disabilitas Bisa Dipidana

Bagi Anggi, persoalan penyandang disabilitas memiliki banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Persoalan itu tak hanya menyangkut hak-hak dasar penyandang disabilitas yang kurang terpenuhi.

"Hak-hak hidup dasar saja saat ini masih banyak yang harus kita kerjakan, pendataan misalnya itu faktor yang paling penting, selain pendataan kita juga berbicara mengenai pendidikan, pekerjaan yang layak, aksesibilitas itu semua menjadi faktor penting ketika kita bicara disabilitas," katanya.

Deg-degan terjun ke politik

Anggi merasa deg-degan saat memutuskan terjun ke politik. Ia tak menyangka bisa terjun ke dunia tersebut. Sebab, Anggi juga merasa bukanlah politisi, melainkan pegiat isu disabilitas. Namun, ia tetap optimistis berjuang agar terpilih.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com