Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres 2014 Dukung Jokowi, Ini Alasan Dahlan Iskan Kini Pilih Prabowo

Kompas.com - 12/04/2019, 15:43 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Hal itu ia ungkapkan saat mengawali acara pidato kebangsaan Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).

Awalnya, Dahlan menuturkan bahwa pada lima tahun yang lalu ia pernah mendeklarasikan dukungan Joko Widodo untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014.

Namun, pada pilpres kali ini ia mengalihkan dukungan ke Prabowo Subianto

"Hari ini saya menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo," ujar Dahlan.

Baca juga: Survei LSI: Jokowi-Maruf 55,9-65,8 Persen, Prabowo-Sandi 34,2-44,1 Persen

Dahlan mengungkapkan, lima tahun yang lalu dirinya menganggap calon presiden Jokowi memiliki program yang dinilai mampu menciptakan perubahan, yakni revolusi mental.

Selain itu, kata Dahlan, Jokowi juga berjanji akan menaikkan pendapatan per kapita masyarakat.

Namun, Dahlan menilai, janji-janji Jokowi tidak terwujud selama periode pertama pemerintahannya.

"Tapi itu tidak terlaksana karena itu hari ini saya menjatuhkan pilihan ke Prabowo," ucapnya.

Baca juga: BPN: Saat Pidato Kebangsaan, Prabowo Akan Sebut 80 Tokoh Potensial

Hadir dalam pidato kebangsaan tersebut para petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fuad bawazier, Dahnil Anzar Simanjuntak, Sudirman Said, Sufmi Dasco Ahmad, Ahmad Riza Patria, Eddy Soeparno, dan Priyo Budi Santoso.

Selain petinggi BPN hadir pula beberapa tokoh nasional antara lain mantan ketua KPK Bambang Widjojanto, mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, mantan wakil menteri pertahanan (Wamenhan) Syafrie Sjamsoeddin, dan mantan wakil gubernur Jawa Tengah Rustriningsih.

Baca juga: Prabowo: Katanya Pemilu Jujur, tapi Belum Mulai Sudah Nyoblos Sendiri

Pidato Prabowo kali ini merupakan pidato kebangsaan keempat yang digelar selama masa kampanye Pilpres 2019.

Sebelumnya, pada 14 Januari 2019, Prabowo menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center (JCC).

Pidato kebangsaan yang kedua digelar di Grand Ballroom Hotel Po, Semarang, pada 15 Februari 2019.

Pidato kebangsaan yang ketiga diadakan di Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Jumat (8/3/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com